Identitas etnik remaja dalam konteks komunikasi antarbudaya
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma
konstruktivisme yang terfokus pada fenomenologi. Penelitian ini bertujuan
mendapatkan penjelasan dan model tentang bagaimana remaja transmigran etnik
Jawa menegosiasikan identitas etniknya dalam konteks komunikasi antarbudaya
di keluarga, sekolah dan masyarakat di Propinsi Lampung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja belum sepenuhnya
menegosiasikan identitas etniknya untuk itu remaja cenderung merekonstruksi
budaya Jawa sebagai rujukan dalam negosiasi identitas etnik. Remaja
menegosiasikan identitas etniknya dengan menggunakan bahasa Jawa verbal dan
nonverbal yang dinyatakan dalam konteks komunikasi antarbudaya di keluarga,
sekolah dan masyarakat.
Remaja menegosiasikan identitas etniknya sesuai dengan kesadarannya
dalam suasana yang terbangun dalam interaksi melalui pengembangan etnisitas
tunggal secara positif, etnisitas tunggal secara negatif dan etnisitas ganda secara
positif, sehingga remaja dapat menyatakan dan melindungi identitas etniknya serta
menyandarkan identitas diri pada identitas hubungan yang dibangun dalam
interaksi.
Negosiasi identitas etnik remaja di keluarga berhubungan riwayat migrasi
keluarga, sosialisasi budaya dalam keluarga, pola interaksi keluarga, adopsi dan
budaya yang dirujuk dalam keluarga, bahasa verbal . dan nonverbal yang
digunakan dalam interaksi, jenis pekerjaan orang tua, dan tanggapan remaja
terhadap budaya Jawa.
Negosiasi identitas etnik remaja di sekolah berhubungan dengan pemilihan teman
sebagai partner interaksi, kedekatan tern pat duduk, kesamaan hobi, dan tingkatan
kelas. Hal ini juga berhubungan dengan pemaknaan remaja terhadap afiliasi dan
posisi remaja dalam kelompok, pola komunikasi yang dibangun, motif interaksi,
dan bahasa verbal serta nonverbal yang digunakan.
Secara umum interaksi remaja di masyarakat belum memreoritaskan penyataan
identitas etnik. Hal ini dikarenakan interaksi remaja masih terfokus pada keluarga
dan teman.
Temuan dalam penelitian ini adalah identitas etnik remaja didasarkan pada
garis keturunan atau dengan derajat hubungan remaja dengan orang tua.
No copy data
No other version available