Idiologi pasar program tayangan anak dalam industri televisi di Indonesia
AB S TRAK
IDEOLOGI PASAR PROGRAM TAYANGAN ANAK DALAM INDUSTRI TELEVISI DI INDONESIA : Pendekatan Analisis Wacana Kritis Pada Program Tayangan Anak di Indosiar, TPI, Global TV dan Trans 7 ; Dedeh Fardiah, Disertasi dengan Tim Promotor, Prof.H.Deddy Mulyana,MA., Ph.D., (Ketua),Prof Dr.Haryo S.Martodirdjo,Drs.(Anggota) dan Dr.Hj.Betty R.F.S. Soemirat,Dra.,M.S. (Anggota)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kecenderungan ideologi pasar yang berkembang pada program tayangan anak di televisi Indosiar, Global TV, TPI dan Trans 7 dengan cara melihat; (1) bagaimana wacana anak ditampilkan dalam teks-teks program tayangan anak; (2) bagaimana pengelola media mempersepsi program tayangan anak; (3) bagaimana logika pengelola program menganggap produk media sebagai hasil dari interaksi antara logika produsen dan konsumen; (4) bagaimana wacana ideal tayangan anak sebagai pranata pendidikan jika berhadapan dengan benturan tuntutan mekanisme pasar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan subyektif, dengan metode penelitian kualitatif melalui perangkat analisis wacana kritis (critical discourse analysis) Norman Fairctough yang meliputi analisis di tingkat teks, praktik kewacanaan dan praktik sosikokultural.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) wacana anak ditampilkan dalam teks-teks program tayangan anak pada tiga stasiun televisi yakni Indosiar, global TV dan TPI merepresentasikan wacana kekerasan, mistik, keajaiban, konflik dan kejahatan, sedangkan Trans 7 merepresentasikan wacana anak yang bersifat informasi dan pendidikan dengan tayangan edutainment.; (2) pengelola media mempersepsi program tayangan sebagai sebuah produksi dan konsumsi anak. Hasil dari produksi tersebut memiliki kekuatan untuk mengkomunikasikan ideologi, nilai-nilai dan ide-ide yang dikonsumsi anak-anak; (3) jadi tayangan anak di televisi dikerangkai oleh pengelola program di empat stasiun televisi sebagai produk dari interaksi antara logika produsen dan konsumen; (4) wacana ideal tayangan anak sebagai pranata pendidikan jika dihadapkan pada benturan tuntutan mekanisme pasar maka sikap media seperti Indosiar, TPI, Global TV berpedoman pada prinsip bahwa mereka lebih memberikan prioritas aspek hiburan ketimbang pendidikan. Sedangkan Trans 7 mempertautkan antara hiburan yang bernuansa pendidikan dan pendidikan yang dikemas menjadi bagian dari hiburan.
Kata Kunci : Ideolagi Pasar, Tayangan anak, Rating, Iklan, Supply dan Demand
No copy data
No other version available