Pola komunikasi dalam konsep diri masyarakat
ABSTRAK
Salah satu sisi dinamika kehidupan masyarakat Kerinei yang menarik
untuk diteliti adalah pola komunikasi dan konsep diri mereka. Masyarakat
Kerinci merupakan salah satu masyarakat yang ada di Provinsi Jambi memiliki
cUltural diversity yang unik yang terikat daiam sebuah Kabupaten. Kabtipatefi
Kerinci merupakan daerah terpencil dibandingkan dengan Kabupaten lainnya di
Provinsi Jambi serta memiliki dialek yang beragam dan unik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) konsep diri masyarakat
Kerinci, (2) pola komunikasi yang berlangsung pada masyarakat Kerinci, Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber,
teori interaksi simbolik Herbert Mead dan Herbert Blumer, serta teori etnograti
komunikasi Dell Hymes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan
pendekatan etnografi kornunikasi yaitu upaya menguraikan secara komprehensif
dan mendalam tentang pola komunikasi serta konsep diri masyarakat Kerinci.
Beberapa temuan penting yang dihasilkan dalam penelitian ini, adalah:
(1) konsep diri masyarakat Kerinci terbentuk melalui proses dari rendah dan
tidak pereaya diri beralih menjadi orang yang pereaya diri, interaksi dengan
masyarakat mendorong mereka untuk membangun konsep diri. Mereka dapat
mengenal dirinya sendiri dan tidak rnalu lagi mengakui keberadaannya sebagai
masyarakat Kerinei. Konsep , diri ini meliputi: diri personal, diri fisik, diri
keluarga, diri sosial, dan diri moral-etik. (2) pola komunikasi yang terbentuk
dalam konsep diri tidak terlepas dari pola budaya tempat mereka berkomunikasi
dengan berbagai maeam eara. Pola komunikasi dalam masyarakat Kerinci tidak
terjadi satu arah tetapi ke segala arah yang terpetakan ke dalam komunikasi verbal,
kesetaraan, harmoni, barter, dan komunikasi empatik.
No copy data
No other version available