Persatuan Ummat Islam (PUI):Latar-Belakangdan Perkembangannya(1911-2011)
ABSTRAK
Judul Disertasi
Subjek
: Persatuan Ummat Islam (PUI): Latar Belakang dan
Perkembangannya (1911-2011)
: Proses Kelahiran, Perkembangan, Persatuan Ummat
Islam
Disertasi ini berisi uraian ten tang pertumbuhan dan perkembangan
Persatuan U mmat Islam dari 1911 sampai dengan 2011. Permasalahan yang
dibahas dalam disertasi ini adalah mengapa terjadi fusi antara Perikatan Ummat
Islam dengan Persatuan Ummat Islam Indonesia. Permasalahan lain yang dibahas
adalah bagaimana perkembangan Persatuan Ummat Islam pada 1952-1991 dan
perkembangan Persat.uan Ummat Islam pada 1991-2011. Penelitian ini penting
dilakukan, karena dapat bermanfaat bagi perkembangan studi sejarah, khususnya
sejarah organisasi massa Islam yang tergolong sejarah politik mikro.
Metode yang digunakan dalani penelitian ini adalah metode penelitian
sejarah yang meliputi empat tahap, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi. Untuk memperoleh eksplanasi tentang persoalan yang diteliti
digunakan pendekatan multi-dimensional dengan menggunakan teori konflik dari
Lewis A. Coser dan RalfDahrendorf
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa fakta sebagai berikut:
pertama, Persatuan Ummat Islam adalah nama baru bagi dua organisasi massa
Islam Madjlisoel 'Ilmi dan Al-Ittihadijatoel Islamijjah yang telah berdiri sejak
masa pemerintah Hindia Belanda. Kedua organisasi itu melakukan fusi, karena
terdapat kesamaan dalam pemahaman keagamaan, pemikiran, dan gerakan
sebagai organisasi kaum muslim modernis. Kedua, dalam perkembangannya
Persatuan Ummat Islam telah menunjukkan peranannya di masyarakat bukan
hanya dalam bidang agama, tetapi dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan politik.
Terutama dalam bidang politik, Persatuan Ummat Islam pernah menempatkan
para kadernya sebagai anggota Parlemen, Duta Besar, Menteri, dan Wakil Perdana
Menteri. Namun, seiring bergulirnya arus kuasa Persatuan Ummat Islam sebagai
pengusung "Islam politik" kemudian berada dalam bayang-bayang kecurigaan
pemerintah dalam jangka waktu yang lama meskipun mereka telah melakukan
upaya politik kompromi. Ketiga, dengan bergulirnya arus kuasa pula, Persatuan
Ummat Islam kemudian mengalami dinamika yang masif. Mereka kembali
memperoleh peran politiknya seteIah para kadernya terpilih sebagai anggota
DPRD KabupatenIKota, Provinsi, dan anggota DPR-RI. Peran politik Persatuan
Ummat Islam bahkan "bangkit" setelah menempatkan kadernya Ahmad
Heryawan terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat. Hasil penelitian ini kiranya dapat
mempunyai fungsi praktis. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi massa
Persatuan Ummat Islam dapat dijadikan bahan pembanding bagi organisasi
organisasi lain yang berkembang saat ini. Generalisasi terbatas yang dapat ditarik
dari hasil penelitian ini juga dapat dijadikan model untuk memahami organisasi
massa Islam lainnya di Indonesia.
1lI
No copy data
No other version available