Quantifier All Dalam Kalimat Bahasa Ingris:Kajian Sintaktis Dan Simentis
QUANTIFIER ''ALL'' DALAM KALlMA T BAHASA INGGRIS:
KAJIAN SINT AKTIS DAN SEMANTIS
ABSTRAK
Disertasi ini berjudul "Quantifier 'all' dalam Kalimat Bahasa Inggris": Kajian
Sintaktis dan Semantis, berfokus pada tiga pokok bahasan utama, yaitu (l) unsur bahasa
apa yang dapat bergabung dengan quantifier all (2) kalimat apa yang mengandung
quantifier all dalam bahasa Inggris, (3) makna modalitas apa yang diekspresikan penutur
untuk menginterpretasi quantifier all bahasa Inggris. Data diambil dari tiga sumber: surat
kabar harian The Jakarta Post, novel dan artikel ilmiah semua berbahasa Inggris. Teori
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori eklektik yang merupakan pemikiran
pakar linguistik. Metode penelitian yang digunakan adalah distributif dan teknik yang
digunakan adalah substitusi, permutasi dan acuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (l) Quantifier all dapat hadir dengan dan
tanpa the, dengan dan tanpa preposisi of dengan nomina animate, nomina inanimate dan
pronomina we dan they. Kata not dapat hadir sebelum all untuk memaknai kekecualian
dalam kalimat negatif. Kata nearly atau almost sebagai fokus total dan ukuran (2)
quantifier all terkandung dalam kalimat positif dan negatif Quantifier all bermakna
universal kebenarannya absolut semakna dengan every. Masalahnya, kuantifikasi
universal tidak mampu menginterpretasi makna generik, definit dan spesifik yang seperti
existential mengizinkan kekecualian, sementara universal tidak, sehingga kebenarannya
relatif. Dengan kata lain quantifier all dapat bermakna distributif dapat bermakna
kolektif. Floating quantifier berfungsi seperti adverbia, maknanya menyatu dengan FV
nya berfungsi untuk menerangkan jumlah pelaku FN subjek yang berpartisipasi dalam
sebuah peristiwa. Floating quantifier dalam hal ini tidak berperan penting terhadap
makna. (3) masalah dalam truth condition adalah bagaimana menginterpretasi kalimat
yang bukan tentang fakta tetapi melibatkan pertimbangan subjektif atau opini. Modalitas
mampu memperbaiki kesulitan ini karena modalitas hadir sebagai daya batas kuantifikasi.
Ekspresi modalitas seperti always, usually, often atau sometimes menjadi pemarkah
pendirian penutur untuk menginterpretasi all. Kuantifikasi all tidak selalu dapat
dimarkahi secara gramatikal, seperti every atau numeralia dapat juga secara leksikal.
Unsur leksikal ini membantu penutur untuk membatasi jumlah sesuai dengan
pengetahuan, keyakinan atau opininya. Quantifier all diinterpretasi dengan kepastian,
kemungkinan dan keharusan.
Disertasi ini menunjukkan dan menambahkan bahwa quantifier all memiliki
batasan ranah makna dan kurangnya pemahaman konteks tentang kuantifikasi tanpa hatas
akan menganggu kebenaran kalimat. Kalimat-kalimat dengan ranah kuantifikasi tanpa
batas akan mengganggu jumlah acuan nominanya.
vii
No copy data
No other version available