Ujaran Performatif dalam Film Berbahasa Inggris Suatu Kajian Pragmatis
ABSTRAK
Disertasi ini berjudul "Ujaran Performatif dalam Film Berbahasa Inggris: Suatu Kajian Pragmatis". Aspek yang dikaji dalam penelitin ini adalah (1) situasi yang muncul dalam ujaran performatif bahasa Inggris, (2) bentuk ujaran performatif bahasa Inggris dalam setiap situasi, (3) mekanisme pragmatis terkait tipe dan jenis tindak tutur dalam setiap situasi, dan (4) hubungan antara ujaran performatif bahasa Inggris dengan penggunaan strategi kesantunan dalam setiap situasi. Teori yang digunakan pada penelitian ini mengacu kepada teori-teori yang berasal dari Austin (1962), Joos (1967), Searle (1969, 1979), Verschueren (1980), Levinson (1983), Kurzon (1986), Brown dan Levinson (1987). Vanderveken (1990,1991), Mey (1993), Leech (1993), Grundy (2000), Cutting (2002), Cruse (2004), dan Cummings (2005). Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Sumber data berupa ragam lisan yang berasal dari percakapan antartokoh dalam film A Few Good Men dan Eat, Pray, and Love.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis situasi yang memayungi ujaran performatif bahasa Inggris adalah beku (frozen), resmi(formal), usaha (consultative), santai (casual), dan akrab (intimate) (2) bentuk ujaran performatif yang ditemukan dalam setiap situasi adalah performatif eksplisit dan implisit kecuali pada intimate situation yang hanya mencakup performatif implisit, (3) mekanisme pragmatis terhadap ujaran memunculkan kategori tindak tutur langsung/tidak langsung (TTL/TTTL) asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif Situasi beku (a) memunculkan kategori TTL asertif, TTL direktif, TTL komisif, TTL deklaratif. Bentuk performatif implisit memunculkan TTL asertif, TTL direktif, TTL komisif TTL ekspresif, TTL deklaratif. Situasi resmi (b) memunculkan kategori TTL asertif, TTL komisif, TTL ekspresif , TTTL komisif dalam bentuk performatif eksplisit dan TTL asertif, TTL komisif, TTL ekspresif, TTTL asertif, TTTL direktif, TTTL komisif Situasi usaha (c) memunculkan TTL ekpresif dalam bentuk performatif eksplisit dan TTL direktif, TTTL asertif, TTTL komisif, TTTL ekspresif. Situasi santai (d) memunculkan TTL asertif, TTL komisif, dan TTL ekspresif, dan situasi akrab(e) memunculkan TTL direktif, TTL ekspresif, dan TTTL direktif (4) Pada situasi beku, jenis strategi kesantunan yang digunakan adalah bald on record positive politeness dan negative politeness pada performatif eksplisit, bald on record, positive politeness, negative politeness dan off record pada performatif implisit. Pada situasi resmi terdapat bald on record, positive politeness dan off record pada performatif eksplisit, dan bald on record positive politeness, negative politeness, dan off record pada performatif implisit. Pada situasi usaha terdapat negative politeness pada performatif eksplisit, dan bald on record, positive politeness, negative politeness, dan off record pada performatif implisit. Pada situasi santai strategi bald on record, positive dan negative politeness digunakan pada performatif eksplisit, dan bald on record, positive dan negative politeness, off record pada performatif implisit. Pada situasi akrab, ditemukan strategi bald on record, positive, negative politeness, dan off record pada-performatif implisit.
iii
No copy data
No other version available