Transformasi Tari Jayanegara Karya R. Ono Lesmana Kartadikusumah
ABSTRAK
Judul disertasi ini adalah Transformasi Tari Jayengrana Karya R. Ono Lesmana Kartadikusumah: Kajian Dinamika Nilai Estetik. Ranah utama analisisnya terarah pada konteks transformasi dinamika nilai estetik pada taxi Jayengrana secara diakronik dari Sumedang ke Bandung. Model penelitian ini menggunakan pendekatan seni, budaya, dan sosiologi dengan metode kualitatif Acuan teori untuk mengupas permasalahan yang diangkat mengacu pada teori estetika yang berperan menelisik bentuk taxi yang meliputi koreografi, iringan, rias, dan busana. Penelaahan pada ranah transformasinya digunakan teori perubahan sosial dan Lamer dan teori strukturasi dan Giddens.
Taxi Jayengrana karya R. Ono Lesmana Kartadikusumah memiliki nilai keunikan yang terletak pada latar belakang cerita menak yang tidak lazim digunakan sebagai ide garap tan wayang. Pertunjukan tan Jayengrana tercatat memiliki intensitas yang cukup tinggi. Berdasarkan keunikan dan intensitas pertunjukan tersebut berdampak pada proses penyebaran yang memberikan andil pada tindakan pelestarian dan pengembangan. Penyebaran tan Jayengrana sebagai studi kasus dalam penelitian ini difokuskan pada lembaga pendidikan seni yaitu STSI Bandung, UPI Bandung, dan SMKN 10 Bandung. Bentuk taxi Jayengrana setelah mengalami penyebaran memiliki dua kategori yaitu dalam satu sisi masih mempertahan keotentikan dan di sisi lain memancarkan perbedaan. Bentuk yang berbeda ini dimaknai sebagai tanda adanya dinamika estetik.
Satu hal yang paling spesifik sebagai penajaman terhadap teori yang diacu bahwa atmosfir yang mengakibatkan terjadinya transformasi dipengaruhi oleh maksud seni, interpretasi, dan kreativitas. Aspek-aspek tersebut menggiring menjadi suatu penemuan bahwa konsep estetika taxi wayang Sumedang dipresentasikan pada kriteria SIGA yang meliputi siap, irama, gaya, dan alus. Kemudian konsep transformasi taxi Jayengrana tidak seutuhnya terfokus pada wilayah inodifikasi tetapi terjadi juga perubahan pada bentuk tarian. Demikian pula merujuk pada maksud seni dan fungsi taxi Jayengrana yang tidak terbatas sebagai presentasi estetis namun berfungsi sebagai pemenuhan pendidikan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dinamika estetik taxi Jayengrana di STSI Bandung, UPI Bandung, dan SMKN 10 Bandung berada pada ranah transformasi estetik aklimasi. Penyesuaian ini berguna untuk memenuhi kebutuhan sistem pendidikan, tuntutan estetika, dan tuntutan teatrikal pertunjukan taxi di masa kini. Namun demikian dengan adanya transformasi estetik tersebut tidak mengurangi esensi dan identitas taxi Jayengrana.
Kata kunci: Taxi Jayengrana, Estetika, Transformas , Dinamika.
No copy data
No other version available