Ritual Dan Makanan Panjang Jimat Di keraton Kasepuhan Cirebon : Kajian Struktur dan Makna
ABSTRAK
Ritual Panjang Jimat (RPJ) merupakan warisan budaya dan sekaligus kegiatan sosial yang sudah dilaksanakan sejak abad ke-15. Hal ini tnenjadi perhatian dan daya tank masyarakat karena pada event tersebut keraton terbuka untuk masyarakat melakukan coos dan maturbhakti (silaturahmi) kepada Sultan. Relasi masyarakat dengan sultan pada kesempatan RPJ melegitimasi Sultan sebagai pem.angku adat di keraton Kasepuhan Cirebon. RPJ sudah inenjadi kegiatan tradisi setiap tahun sebagai puncak acara dalam memperingati kelabiran Nabi Besar Muhammad SAW.
Metode penelitian kualitatif digunakan dengan alasan masalah budaya merupakan situasi sosial yang kompleks dan dinamis, penult makna, dan bila penelitian inasih remang dan belum jelas. Pendekatan untuk menganalisis tanda dan simbol menggunakan semiotika strukturalisme Barthes dengan alasan sebagai berikut: Ritual dan makanan Panjang Jimat di keraton Kasepuhan Cirebon: Kajian Struktur dan Makna terdiri dari beberapa struktur dan tmsur-unsur yang saling berelasi antar struktur dan unsur di dalamnya, ada saling keterkaitan data membentuk sebuah sistem yang memberikan makna.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi budaya memiliki fungsi sosial dan kerjasama, sebagai warisan budaya. Pada event ini Sultan berkenan bertemu dan memberikan wejangan kepada masyarakat. Kegiatan tradisi RPJ merupakan sinkretisme, perpaduan antara aktivitas budaya, tradisi, dan keagamaan dengan mengikut sertakan Benda-benda keraton (artefak) dan makanan sebagai tanda dan simbol dalam mengilustrasikan kehidupan Nabi Besar Muhammad SAW yang patut diteladani oleh umat-Nya.
No copy data
No other version available