Daya tarik pasar dan keunikan kompetensi pengaruhnya terhadap kemitraan strategis serta implikasinya pada keunggulan posisional perusahaan
Bandung merupakan wilayah yang strategis sebagai destinasi pariwisata
karena karena mempunyai karakteristik yang unik dan berjarak relatif dekat dengan
sentra destinasi pariwisata nasional yakni Daerah Khusus Ibukota Jakarta, namun
keunggulan posisional perusahaan jasa pariwisata belurn dicapai di Bandung ini.
Kondisi ini disebabkan oleh karena pengelola jasa pariwisata kurang optimal dalam
memanfaatkan daya tarik pasar, dan kurang dimilikinya keunikan kompetensi
perusahaan. Selain itu kemitraan strategis dengan para pemangku kepentingan juga
belum dikembangkan secara maksimal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan ilmu ekonomi yang diakulturasikan
dengan ilmu manajemen strategi dengan fokus pada tingkat pemahaman manajemen
terhadap daya tarik pasar, keunikan kompetensi, kemitraan strategis serta keunggulan
posisional dalam industri jasa pariwisata Kota Bandung.
Penelitian ini dilakukan terhadap sektor jasa pariwisata di Kota Bandung.
Penelitian dilakukan pada tahun 2011 dengan melakukan wawancara terhadap pihak
manajemen dalam industri jasa pariwisata juga dengan melakukan survei kepada
sejumlah pemangku kepentingan jasa pariwisata di Kota Bandung.
Hasil pengujian memperlihatkan adanya pengaruh baik secara simultan
maupun parsial dari daya tarik pasar dan keunikan kompetensi terhadap kemitraan
strategis. Kemitraan strategis lebih dominan dibentuk oleh keunikan kompetensi dan
dimensi yang memberikan kontribusi tertinggi adalah kapabilitas organisasi. Daya
tarik pasar dan keunikan kompetensi memiliki pengaruh terhadap terhadap
pembentukan keunggulan posisional. Daya tarik pasar merupakan variabel dominan
dalam membentuk keunggulan posisional, dan dimensi yang dominan berpengaruh
adalah intensitas persaingan serta akses pasar.
No copy data
No other version available