Pengaruh efektivitas peran komite audit dan fungsi audit internal terhadap pelaksanaan proses manajemen risiko operasional dan pencegahan fraud
Berbagai kasusfraudyang terjadi pada industri perbankan akhir-akhir ini,
membuat para pakar perbankan dan akuntansi memusatkan perhatian pada
masalah manajemen risiko operasional. Mereka berpendapat bahwa manajemen
risiko operasional merupakan isu penting dalam pencegahan fraud. Oleh karena
itu, pencegahan fraud akan dapat dicapai dengan baik jika poses manajemen
risiko operasional dilaksanakan secara optimal diiringi oleh berperannya fungsi
pengawasan organisasi secara efektif, seperti komite audit dan audit internal.
Berdasarkan pemikiran tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji:
(1) sejauhmana efektivitas peran komite audit, efektivitas fungsi audit internal,
pelaksanaan proses manajemen risiko dan pencegahan fraud; (2) pengaruh
efektivitas peran komite audit dan fungsi audit internal terhadap pelaksanaan
proses manajemen risiko operasional baik secara simultan maupun secara parsial;
dan (3) pengaruh efektivitas peran komite audit, fungsi audit internal dan
pelaksanaan proses manajemen risiko operasional terhadap pencegahanfraud baik
secara simultan maupun secara parsial.
Penelitian ini menggunakan metode survei, dilakukan pada 48 bank umum
di Indonesia yang diambil dengan menggunakan modifikasi sempling acak
proporsional dari populasi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, dan
sebelum data tersebut digunakan untuk menguji hipotesis, terlebih dahulu
dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data untuk pengujian hipotesis
menggunakan analisis deskripsi dan analisis jalur (path analysis) dengan bantuan
Software Lisrel 8.70.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) komite audit pada bank
umum di Indonesia telah menjalankan perannya secara efektif, dan audit internal
juga telah berfungsi secara efektif. Demikian juga dengan pelaksanaan proses
manajemen risiko operasional dan pencegahan fraud telah dilaksanakan dengan
baik. Meskipun demikian, pada kenyataannya fraud pada industri perbankan
masih dapat terjadi, karena pada dasarnya manajemen risiko tidak dapat
meniadakan risiko, melainkan hanya dapat meminimalkan risiko-risiko yang akan
terjadi; (2) efektivitas peran komite audit dan fungsi audit internal berpengaruh
positif dan signifikan terhadap pelaksanaan proses manajemen risiko operasional
baik secara simultan maupun secara parsial; dan (3) efektivitas peran komite
audit, fungsi audit internal dan pelaksanaan proses manajemen risiko operasional
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pencegahan fraud baik secara
simultan maupun secara parsial.
No copy data
No other version available