Pengaruh Individual Differeces Terhadap Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dan Implikasinya Pada Kinerja Manajerial (Penelitian Pada Para Manajer Perusahaan Perusahaan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)
Industri manufaktur merupakan sektor industri yang penting bagi perekonomian
Indonesia mengingat sumbangannya yang signifikan terhadap Produk Domestik
Bruto (POB). Masalahnya, akhir-akhir ini kinerja perusahaan-perusahaan pada
industri manufaktur ini mengalami penurunan. Hal ini merefleksikan turunnya kinerja
manajerial. Keadaan ini tentu saja sangat memerlukan perhatian jika dikaitkan dengan
usaha untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010.
Beberapa penelitian menemukan bahwa sistem informasi akuntansi
manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial; dan ditemukan juga bahwa
pengetuhuan fungsi akuntansi, locus of control, persepsi ketidakpastian lingkungan,
dan komitmen organisasi mempengaruhi sistem informasi akuntansi manajemen dan
kinerja manajerial. Keempat konstruk tersebut dikenal sebagai individual differences.
Masalahnya sampai saat ini belum ada penelitian yang mengintegrasikan keempat
konstruk individual differences tersebut dalam sebuah model.
Penelitian ini menggabungkan keempat konstruk tersebut, yang dilakukan
dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh individual differences terhadap sistem
informasi akuntansi manajemen dan implikasinya pada kinerja manajerial. Unit
analisis pada penelitian ini adalah individu, yaitu manajer puncak, manajer produksi,
dan manajer pemasaran pada perusahaan-perusahaan industri manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl).
Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatory, data dikumpulkan melalui
mail survey dengan sampel sebesar 204. Untuk melihat hubungan antara variabel
laten dengan variabel manifes serta untuk melihat hubungan antara variabel eksogen
dengan variabel endogen digunakan structural equation modeling dengan
menggunakan software L1SREL 8.7.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel manifest mampu
merefleksikan variabel latennya. Sedangkan jika dilihat dari hubungan antara variabel
yang menjadi tujuan penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja manajerial akan baik
jika individual differences sesuai harapan dan sistem informasi akuntansi
manajemennya relevan dengan kebutuhan manajemen. Pemecahan masalah dilakukan
dengan menggunakan variabel-variabel yang signifikan pengaruhnya baik terhadap
sistem informasi akuntansi manajemen maupun terhadap kinerja manajerial. Oleh
karena itu disarankan industri manufaktur sebaiknya manajer-manajernya
mempunyai individual differences yang terdiri dari empat konstruk tersebut di atas
dan mempunyai kemampuan untuk menggunakan sistem informasi akuntansi
manajemen yang relevan dengan kebutuhannya.
No copy data
No other version available