Faktor penentu daya saing industri dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan industri Manufaktur di indonesia
Penelitian ini mencoba menganalisis kontribusi dari berbagai variabel
yang diduga memiliki pengaruh pada daya saing produk ekspor sub sektor industri
manufaktur. Data yang digunakan untuk penelitian ini terdiri dari 9 sub sektor
industri manufaktur selama periode 1993-2006, yang datanya telah diperoleh dari
berbagai sumber data publikasi resmi untuk dimasukkan dalam rangkaian data
panel.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari faktorĀ
faktor yang memengaruhi daya saing produk ekspor sub sektor industri
manufaktur di Indonesia selama periode penelitian, yang terdiri dari tenaga kerja
bagian produksi, teknologi, modal, harga produk, pertumbuhan industri
manufaktur, nilai tukar, dummy kebijakan pemerintah dan dummy krisis.
Disamping itu, dalam penelitian ini juga akan diuji pengaruh dari daya saing
produk ekspor sub sektor industri manufaktur terhadap pertumbuhan industri sub
sektor industri manufaktur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan
pendekatan eksplanatori. Penelitian ini menggunakan alat analisis Two Stages
Least Square (2SLS) dengan pendekatan model efek tetap (fixed effect model,
FEM), yang ditujukan untuk meneliti pengaruh faktor-faktor daya saing industri
terhadap pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia.
Simpulan penelitian ini adalah, Pertama, ditemukan bukti empiris bahwa
suatu peningkatan dalam tenaga kerja bagian produksi, teknologi, modal,
pertumbuhan industri manufaktur, depresiasi nilai tukar dan adanya kebijakan
pemerintah dibidang industri manufaktur akan meningkatkan daya saing produk
ekspor sub sektor industri manufaktur, sedangkan peningkatan dalam harga dan
krisis akan menurunkan daya saing produk ekspor sub sektor industri manufaktur.
Kedua, daya saing produk ekspor sub sektor industri manufaktur berpengaruh
positif terhadap pertumbuhan industri sub sektor industri manufaktur.
No copy data
No other version available