Pengaruh determinan struktur modal terhadap leveragedan implikasinya pada potensi kebangkrutan perusahaan manufaktur studi kasus di bursa efek Indonesia
ABSTRAK
Keputusan pendanaan berubah seiring dengan perubahan kondisi keuangan penisahaan, sehingga perubahan struktur modal akan membawa efek terhadap aktivitas pendanaan operasional maupun investasi perusahaan. Berbicara mengenai keputusan pendanaan, akan sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor ataupun determinan yang membentuk struktur modal tersebut. Determinan struktur modal perusahaan akan menghasilkan biaya tetap apabila hutang menjadi pilihan utama bagi pendanaan perusahaan. Peningkatan hutang akan membuat leverage menjadi tinggi, sehingga perusahaan tersebut semakin berpotensi mengalami kebangkrutan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan eksplanatory dengan subjek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2003-2008. Data dikumpulkan terdiri data sekunder berupa laporan keuangan tahunan, dengan teknik pengumpulan data menggunakan random sampling. Teknik analisis data menggunakan metode analisis regresi data panel. Operasionalisasi variabel terdiri dari variabel bebas determinan struktur modal yang meliputi modal kerja, profitabilitas, peluang pertumbuhan, ukuran perusahaan dan likuiditas. Variabel leverage sebagai variabel antara, serta variabel terikatnya adalah potensi kebangkrutan.
Hasil penelitian menunjukkan: ) modal kerja dan profitabilitas tidak berpengaruh terhadap leverage, 2) peluang pertumbuhan dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap leverage, 3) Likuiditas berpengaruh positif terhadap leverage, 5) Leverage berpengaruh positif terhadap potensi.
Kata Kunci : Determinan Struktur Modal, Modal Kerja, Profitabilitas, Peluang Pertumbuhan, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Potensi Kebangkrutan.
No copy data
No other version available