Pemulihan Kesehatan Tanah, Peningkatan Pemupukan (P, K) dan Hasil Padu (Oryza Sativa L) Berbasis Ipat-BO akibat Pemberian Pupuk Biofossi dan Kompos Jerami - Biochar
Rangkaian penelitian untuk menganalisis dampak pemupukan Biofossi dan kompos
jerami-biochar terhadap pemulihan kesehatan tanah, efisiensi pemupukan P dan K,
dan produktivitas tanaman padi yang dibudidayakan dengan teknologi IPAT-BO,
dilakukan dari bulan Juni 2013-Januari 2015 di laboratorium Fakultas Pertanian
UNPAD, kebun percobaan PAIR-Batan dan Muara-Bogor, dan SPLPP Fakultas
Pertanian UNPAD, Ciparay. Percobaan dilakukan dalam 3 tahap: (1) penentuan
komposisi kompos jerami dan biochar (komchar) dan kemampuan substitusinya
terhadap pupuk N, P, K. Percobaan pot dilanjutkan dengan percobaan lapangan,
menerapkan disain percobaan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan dosis
aplikasi sebagai faktor-1 dan komposisi komchar sebagai faktor-2. Hasil percobaan
menunjukkan dosis 2 t ha-I pada komposisi 60% kompos jerami + 40% biochar
mampu menurunkan dosis pupuk N, P, K hingga 40% dan menyebabkan respons
tertinggi pada serapan P dan Kjerami (19,58 mg P dan 200,11 mg K tanaman'); hasil
gabah kering (6,56 t ha"); dan kandungan N dan K gabah (138,5 mg N dan 76 mg K);
(2) penentuan dosis inokulasi BPF dan formula pupuk Biofossi, merupakan
percobaan pot, menerapkan disain percobaan Rancangan Acak Kelompok pola
faktorial dengan dosis inokulasi sebagai faktor-I dan sumber P20S sebagai faktor-2.
Hasil percobaan menunjukkan efek mandiri formula pupuk Biofossi 70% fosfat alam
+ 22% silika + 8% inokulasi konsorsium Bacillus sp dan Pseudomonas sp dosis 2 kg
ha" menyebabkan efisiensi serapan P tertinggi (28,72%), dengan kontribusi serapan P
dari tanah, pupuk Biofossi dan inokulasi BPF masing-masing 1,39; 1,08; dan 0,40 mg
P tanaman-I berdasarkan teknik perunutan radioisotop 32p; (3) penentuan dosis
integrasi pupuk Biofossi dan komchar, merupakan percobaan lapangan, menerapkan
disain percobaan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan yang diterapkan adalah: 1
t ha-I komchar + 95 kg ha-I biofossi; 2 t ha-I komchar + 95 kg ha-I biofossi; 1 t ha-I
komchar + 50 kg ha-I biofossi; 2 t ha-I komchar + 50 kg ha-I biofossi; KCl dosis
100% + 95 kg ha-I biofossi; KCI dosis 50% + 95 kg ha-l biofossi; dibandingkan
terhadap tanpa pemupukan dan pemupukan N, P, K dosis rekomendasi. Hasil
percobaan menunjukkan perlakuan 2 t ha-I komchar + 95 kg ha-I biofossi
menyebabkan respons tertinggi pada hasil gabah kering (7,3 t ha"); serapan P, K dan
Si (7,91 g P; 7,87 g K; dan 75,89 g Si tanaman'); dan jumlah populasi BPF (9,84 x
109 cfu g-I). Respons tertinggi efisiensi serapan K dan kandungan C-organik tanah
(46,89%; 1,81%) akibat perlakuan 2 t ha-! komchar + 50 kg ha-! biofossi. Integrasi
pupuk Biofossi dan komchar membuktikan adanya korelasi unsur Si terhadap kadar P
dalam tanaman (59,9%), dan pemulihan kesehatan tanah dari kelas tanah sakit
No copy data
No other version available