Karakterisasi dan asosiasi beberapa spesies mucuna sebagai legum cover crop (LCC) di perkebunan kelapa sawit PTN VIII Wangunreja Subang Jawa Barat
Suarna Samai. 15013008004. 2008. Karakterisasi dan Asosiasi Beberapa
Spesies Mucuna Sebagai Legum Cover Crop (LCC) di Perkebunan Kelapa
Sawit PTPN vm Wangunreja Subang Jawa Barat. Disertasi Doktor,
Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, di bawab
bimbingan Amir Hamzab Soeminpoera, Oktap Ramlan Madkar dan Agung
Karuniawan.
Penelitian telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui
karakteristik dan asosiasi beberapa spesies Mucuna spp asli Indonesia dan
Mucuna brahteata asal India dengan gulma di perkebunan kelapa sawit.
Percobaan lapangan dilaksanakan dua tahap penelitian. Penelitian tahap pertama
untuk mengetahui karakter morfologi dan agronomi Mucuna spp sebagai legum
cover crop (LCC), dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje selama dua musim
tanam mulai November 2008 s.d. Pebruari 2010. Percobaan disusun dalam
rancangan acak kelompok yang terdiri dari 28 spesies Mucuna sebagai perlakuan
dan diulang dua kali. Variabel yang diamati adalah karakter morfologi dan
agronomi. Analisis statistik meliputi analisis klaster, Tinggi Mucuna dan Indeks
Luas Daun. Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengetahui asosiasi gulma
dengan LCC di perkebunan Sawit dilakukan di perkebunan kelapa sawit PTPN
VIII Subang mulai bulan Maret 2010 s.d. November 2011. Percobaan tahap kedua
disusun dalam rancangan kelompok terdiri dari 16 perlakuan kombinasi beberapa
jenis LCC yang dilakukan pada dua lahan yaitu lahan yang diberi perlakuan
herbisida dan tanpa herbisida. Variabel yang diamati meliputi Bobot Kering
Gulma, Persentase Luas Penutupan LCC, Asosiasi Gulma dan Keanekaragaman
Gulma. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians, Indeks Asosiasi,
indeks simpson dan indeks shannon, Uji Scott-Knott dan uji t. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Mucuna asli Indonesia yang berpotensi sebagai LCC adalah
Mucuna pruriens var. utilis asal Papua yaitu MP1, MP2 dan MP3. Jenis Gulma
tertinggi pada lahan tanpa herbisida gulma adalah Digitaria ciliaris (Restz) dan
pada lahan herbisida Ageratum conyzoides. LCC campuran MP2+MP3,
MP 1 +MP2, MPl+MP3 berpengaruh nyata terhadap penekanan gulma
berdasarkan luas persentase penutupan gulma dan bobot kering gulma. Asosiasi
antara Digitaria ciliaris (Restz) dengan LCC: Mucuna dan Kudzu yang tertinggi
berbentuk asosiasi tidak jelas (*), dan dengan Mucuna bracteata dan LCC
campuran berbentuk asosiasi negatif (-). Pada lahan tanpa Herbisida asosiasi
antara gulma Ageratum conyzoides dengan Mucuna, Kudzu dan LCC campuran
tertinggi berbentuk asosiasi positif (+) dan dengan Mucuna bracteata berbentuk
asosiasi tidak jelas (*). Hasil analisis keanekaragaman gulma berdasarkan uji t
indeks simpson dan indeks shannon lahan diberi perlakuan herbisida dan herbisida
tidak berbeda nyata.
No copy data
No other version available