Ketahanan Beberapa Varietas kedelai {(Glycine max (L.) Merril)} terhadap Serangan Lalat Bibit Ophiomyia Phaseoli Tryon (Diptera; Agromyzidae)
Tanaman kedelai dikenal sebagai sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi
rakyat di Indonesia. Varietas unggul kedelai memegang peran penting dalam
meningkatkan produksi kedelai agar dapat menekan laju impor dari negara lain.
Penelitian bertujuan menganalisis tingkat ketahanan dan mengungkapkan sifat
tanaman kedelai yang menjadi dasar mekanisme ketahanan terhadap serangan
Oiphaseoli. Target khusus penelitian yaitu memperoleh varietas kedelai yang tahan
terhadap serangan tLphaseoli untuk memmjang cara Pengendalian Hama Terpadu
(PHT) yang diprogramkan oleh pemerintah dan menghasilkan informasi yang
akurat dalam mencari varietas barn yang tahan terhadap serangan hama tersebut,
Metode yang digunakan untuk penelitian di lapangan berupa metode eksperimental
menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan pendekatan metode kuantitatif,
sedangkan untuk analisis tanaman menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat morfologi, dan
kandungan nutrisi tanaman berpengaruh terhadap intensitas serangan dan tingkat
populasi serangga. Dari 8 varietas kedelai yang diuji, antara lain varietas Malika,
Kaba, Wilis, Mitani, Mutiara, Bromo, Anjasmoro dan Grobogan temyata varietas
Mutiara merupakan varietas yang resisten terhadap serangan 0. phaseoli, varietas
Malika, Wilis, Kaba, Mitani, Bromo dan Anjasmoro agak tahan, dan varietas
Groboban sangat rentan terhadap serangan lalat bibit ini. Trikoma yang rapat dan
panjang secta memiHKi kandungan N total yartg rendah, kandungan tanin yang
tinggi, dan kandungan air yang rendah menentukan ketahanan tanaman kedelai
terhadap serangan la1at bibit 0. phaseoli. Varietas Mutiara merupakan varietas
tahan dan varietas Grobogan merupakan varietas yang sangat rentan terhadap
serangan lalat bibit 0. phaseoli.
No copy data
No other version available