Keberdayaan petani melalui implementasi program pemberdayaan desa (PPD) dalam menenggulangi kemiskinan di prov. Riau (kasus program PPD di kab Rokan Hulu)
Kemiskinan merupakan persoalan yang dihadapi Provinsi Riau dalam
inelaksanakan pembangunan. Ketidakberdayaan menjadi penyebab seseorang
berada dalam kondisi miskin. Program Pemberdayaan Desa (PPD) yang dirancang
di Provinsi Riau bertujuan menanggulangi kemiskinan di provinsi ini. Penelitian
yang berjudul Keberdayaan Petani melalui Implementesi Program PPD dalam
Menanggulangi Kemiskinen di Provinsi Rieu bertujuan: 1) mempelajari faktorĀ
faktor apa saja yang mempengaruhi keberdayaan petani, 2) menganalisis seberapa
besar pengaruh dari faktor terse but baik secara parsial atau bersama-sama
terhadap keberdayaan petani, 3) menganalisis besamya pengaruh keberdayaan
petani terhadap kemiskinan petani, dan 4) menganalisis besar pengaruh
kemiskinan petani terhadap partisipasi petani dalam pembangunan desa.
Penelitian dilakukan dengan metoda survei, teknik pengambilan sampel
secara Cluster Random Sampling dengan jumlah responden 196 orang. Penelitian
dilakukan sejak Januari 2009 hingga Juni 2011. Metoda analisis dilakukan secara
deskriptif dan verifikatif dengan model SEM (Structural Equation Modeling)
dengan pengolahan data menggunakan program LISREL 8.7.
Hasi analisis menunjukkan bahwa :
1. Organisasi dan manajemen lembaga pemerintahan desa, pendampingan
terhadap petani, karakteristik petani, organisasi dan manajemen lembaga
UED-SP, ketersediaan sumberdaya lingkungan, dan sarana merupakan
faktor-faktor yang secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif dan
nyata terhadap keberdayaan petani, namun demikian ada pengaruh dari
faktor-faktor lain karena pengaruh dari faktor-faktor tersebut hanya sebesar
56 persen.
2. Pengaruh dari faktor-faktor tersebut terhadap keberdayaan petani dapat
dilihat dari: jumlah modal yang dimiliki, pengguna teknologi moderen,
pengguna tenaga kerja luar keluarga, pemasaran ke keluar desa, dan volume
usaha serta keuntungan per bulan yang meningkat dibanding sebelum
adanya program.
3. Pengaruh dari faktor keberdayaan petani terhadap kemiskinan petani adalah
pendapatan dan pengeluaran yang mengalami peningkatan dan serta
menurunnya jumlah rumahtangga miskin.
4. Pengaruh program dalam penanggulangan kemiskinan petani kurang tidak
dirasakan oleh petani paling bawah atau rendah yang ditunjukkan oleh
distribusi pendapatan beradapada ketimpangan yang parah dan
meningkatnya jumlah petani miskin sekali berdasar kemiskinan sajogyo.
5. Membaiknya tingkat kemiskinan petani akan meningkatkan partisipasi
petani dalam pembangunan desa.
No copy data
No other version available