Pengaruh perilaku ekonomi nelayan terhadap tingkat keberlanjutan pengelolaan submberdaya perikanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perilaku ekonomi nelayan
terhadap tingkat keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan (Suatu Kasus di
Kawasan Pangandaran) Kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Pengaruh perilaku
ekonomi nelayan dikaji baik secara langsung (direct effect) maupun tidak langsung
(indirect effect). Pemilihan Kawasan Pangandaran yang meliputi Kecamatan
Kalipucang, Pangandaran, Parigi, Cijulang dan Cimerak Kabupaten Ciamis Propinsi
Jawa Barat atas dasar pertimbangan bahwa Kawasan tersebut pemah terkena bencana
tsunami, kawasan yang memiliki fungsi perikanan tangkap dengan pariwisata yang
merupakan mata penceharian utama masyarakatnya.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dengan
menggunakan stratifikasi cluster random sampling sebanyak 186 orang nelayan motor
tempel dan secara purposive diperoleh 5 orang pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaen Ciamis Propinsi Jawa Barat. Data sekunder periode 1999-2009 mengenai
data produksi perikanan tangkap, jenis alat tangkap dan trip upaya penangkapan per
jenis alat tangkap di Kabupaten Ciamis. Analisis potensi lestari sumberdaya perikanan
dengan menggunakan model Schafer dengan tehnik CYP (Clarck, Yoshimoto, Pooley).
Analisis tingkat keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap dilakukan
dengan menggunakan analisis Rapfish. Pengaruh perilaku ekonomi nelayan terhadap
tingkat keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap dengan menggunakan
analisis Structure Equation Modeling (SEM). Analisis kebijakan pemerintah daerah
dalam mendukung tingkat keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap
dengan menggunakan model Analytical Hierarkhi Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan optimal berdasarkan hasil
dari berbagai rezim pengelolaan perikanan yaitu : Maximum Economic Yield (MEY)
sebesar l.560,78 ton, Maximum Sustainable Yield (MSY) l.567 ton. Tingkat
keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan tangkap melalui pendekatan dimensi
ekologi, sosial, teknologi dan etik dengan kondisi kurang mendukung keberlanjutan
pengelolaan sumberdaya perikanan sedangkan dimensi ekonomi dalam kondisi cukup
mendukung keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan.
Pengaruh perilaku ekonomi terhadap tingkat keberlanjutan pengelolaan
sumberdaya perikanan tangkap menunjukkan pengaruh langsung (direct effect) yang
signifikan untuk aspek ekologi, teknologi dan etik. Kebijakan pemerintah daerah dalam
mendukung tingkat keberlanjutan pengelolaan sumberdaya perikanan melalui
alternative kebijakan Co-Management, pengendalian upaya penangkapan, model
- . sinergitas perilaku ekonomi nelayan, penegakan hukum dan kelembagaan.
v
No copy data
No other version available