Kinerja kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit dalam meningkatkan pendapatan petani di provinsi jambi
Penelitian ini mengamati dan menganalisis kinerja perusahaan perkebunan kelapa
sawit di Provinsi Jambi yang dikaitkan dengan kemitraan dan pendapatan petani peserta.
Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang karakteristik variabel penelitian dan
melakukan pemeriksaan secara teliti semua veriabel/indikator kemitraan perusahaan
perkebunan kelapa sawit. Selanjutnya diteliti lebih mendalam secara holistik kinerja
kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit terse but, sehingga ditemukan suatu model
kemitraan yang sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Untuk menganalisis kinerja kemitraan yang diimplementasikan oleh perusahaan
perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi, diIakukan analisis secara deskriptif dengan
mengidentifikasi dan penelusuran terhadap sistem kemitraan yang diterapkan oleh setiap
perusahaan perkebunan kelapa sawit. Kemudian daripada itu diIanjutkan dengan
menelusuri mekanisme dan kinerja pola kemitraan yang dilaksanakan dan dianalisis
dengan cara membandingkan dengan standar normatif dan standar relatif. Metode analisis
deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang implementasi pola
kemitraan yang diIaksanakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi.
Untuk mengetahui implementasi pola kemitraan dapat dilihat dari konversi kebun plasma,
pembagian kebun plasma, penetapan MOU, ciciIan/kredit kebun plasma, kelembagaan,
penetapan harga TBS, produksi, dan sistem pembayaran. Analisis data deskriptif adalah
upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Analisis data dalam penelitian ini
berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data, yang meliputi tiga jalur, yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Kinerja kemitraan yang diimplementasikan oleh perusahaan perkebunan kelapa
sawit di Provinsi Jambi pada dasarnya teIah berhasil menciptakan petani mandiri yang
dapat menyalurkan aspirasi petani plasma, namun beIum berjalan sesuai dengan proses
manajemen dan manfaat kemitraan.
Kinerja kemitraan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang sudah berjalan
dengan baik tersebut belum memberikan pengaruh kepada peningkatan pendapatan yang
dapat dinikmati oleh petani peserta karena hanya diperoleh dari usaha perkebunan kelapa
sawit.
No copy data
No other version available