Pengaruh fraksi etil asetat ekstrak buah nanas simadu ( ananas comous Merr) terhadap induksi apoptosis sel kanker lidah (SP-C1) melalui caspase 3 dan 9
ABSTRAK
Kanker lidah manusia mempunyai karakteristik penyakit yang sukar disembuhkan dan terinasuk salah satu masalah kesehatan utarna di dunia. Prognosis kanker lidah masih belum memuaskan, walaupun telah dilakukan
perawatan secara Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh fraksi
etil asetat ekstrak nanas simadu dalam menginduksi apoptosis pada kultur sel kanker lidah (SP-C1) melalui caspase -3 dan -9.
Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorik, dengan menggunakan kultur sel kanker lidah SP-C1. Sel SP-C1 diperlakukan dengan fraksi etil asetat nanas simadu dalam berbagai konsentrasi: 0, 125, 250, 500, 750 dan 1000 µg/ml, dan diinkubasi selama 12, 24 dan 48 jam. Semua sampel dilakukan uji kolorimetrik menggunalkan caspase -3 dan -9 yang diobservasi dengan alat Biorad microplate reader• panjang gelombang 405 nm Data dianalisis dengan Levene's test, Post Hoc dilanjutkan anova 3 faktofial dengan Duncan's test dan uji korelasi Pearson's.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas proteolitik caspase -3 pada konsentrasi 1000 vg/m1 dengan waktu inkubasi 12 jam dan 48 jam diband ngkan waktu 24 jam (p=0,041). Sedangkan caspase -9 terjadi peningkatan aktivitas proteolitik secara deskriptif Korelasi yang kuat ditemukan pada caspase -3 dan caspase -9 dengan waktu inkubasi 12 dan 48 jam (r=-0,918 dan 0,980).
Kesimpulan fraksi etil asetat ekstrak nanas simadu mempunyai potensi yang kuat meningkatkan apoptosis sel kanker lidah (SP-C1) melalui jalur caspase -3 dan -9.
No copy data
No other version available