Ketamin dosis kecil sebagai protektor sawar darah otak pada tikus model iskemik otak non traumatika (dilihat dari kadar matrix metalloproteinase-2(MMP-2), MMP-9, vascular endothelial growth factor[vegf] dan jumlah sel nekrotik)
ABSTRAK
Perlindungan terhadap cedeia otak iskemik ditujukan untuk memotong rantai kaskade iskemik yang menuju kematian sel. Strategi proteksi otak meliputi metode dasar, hipotermi dan farmakologik. Ketamin adalah obat anestesi dengan efek yang berbeda tergantung dosis dan cara pemberian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran ketamin dosis kecil yang diberikan secara kontinyu sebagai protektor sawar darah otak yang dapat diketahui dengan mengukur: Matrix Metalloproteinase-2 (MMP-2), MMP-9, Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), dan Jumlah Sel Nekrosis, pada tikus model iskemik otak non traumatika. Penelitian uji acak tersamar buta berganda pola faktorial dilakukan pada 30 ekor rattus norvegicus yang mendapat cedera otak iskemik non traumatika. Objek penelitian dibagi tiga kelompok. Kelompok 1 (n=5) mendapat ketamin kontinyu selama I jam, kelompok 2 (n=5) selama enam jam, dan kelompok 3 (n=5) selama dua belas jam. Masing-masing kelompok dengan kontrol NaC1 kontinyu. Setelah mendapat persetujuan komite etik dilakukan penelitian ini. Adaptasi objek penelitian selama 2 minggu. Objek penelitian dianestesi dengan pentothal 40 mg/kgBB infra peritoneal, setelah teranestesi dilakukan pemasangan monitor elektrik pada arteri ekor tikus kemudian diukur tekanan darah, laju jantung, saturasi, dan suhu rektal. Dilakukan prosedur iskemik otak non traumatika dengan pengikatan arteri carotis media kanan. Pengikatan dilakukan selama 90 menit, kemudian dilepaskan. Kelompok 1 diinjeksi ketamin 5 mg/kgbb intravena kemudian dilanjutkan infus 5 ing/kgbb/jam. Setelah satu jam films ditidurkan dengan pentothal kemudian diambil darah dari vena orbita untuk pemeriksaan MMP-2 dan MMP-9, dilakukan dekapitasi kemudian jaringan otak kanan diambil untuk pemeriksaan VEGF dan jumlah sel nekrotik. Kelompok 2 dan 3 mendapat perlakuan yang sama dengan waktu 6 dan 12 jam. Semua data dicatat dan analisis dengan uji T untuk distribusi data normal dan Mann-Whitney untuk distribusi data tidak normal, serta dilakukan uji multivariat dan uji korelasi Rang Spearman Rho. Hasil penelitian : pemberian ketamin dosis kecil kontinyu selama 12 jam menurunkan kadar MMP-2, MMP-9, VEGF dan jumlah sel nekrotik secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Uji korelasi Spearman Rho MMP-2 dengan jumlah sel nekrotik berkorelasi positip secara b,:rmakna, demikian juga VEGF dengan jumlah sel nekrotik berkorelasi positip secara bermakna. Uji multivariat kadar MMP-2, MMP-9, VEGF dengan jumlah sel nekrotik menunjukkan korelasi positip secara bermakna, dan uji regresi menunjukan hubungan korelasi linier positif sangat-sangat bermakna (r---0,699; p
No copy data
No other version available