Rekayasa pemisahan gliserol pada reaktor transeterifikasi minyak sawit menjadi biodiesel
Penelitian ini bertujuan tmtuk menekan pemakaian metanol berlebih dan
mempersingkat waktu proses. Penelitian dilaksanakan di Universitas Siliwangi
dari Juni hingga Desember 2010 terdiri dari : (i) rancang-bangun reaktor; (ii)
pengaruh rekayasa pemisahan gliserol terhadap reaksi transesterifikasi; (iii) uji
kualitas biodiesel; (iv) analisis neraca massa; dan (v) analisis ekonomi finansial
pengolahan biodiesel. Reaktor yang dirancang-bangun dilengkapi pengaduk, yang
tersusun dari pompa sirkulasi, mixer statis, dan sprayer sehingga mengkondisikan
reaksi berlangsung intensif di luar tangki reaktor. Sedangkan dalam tangki
mengakomodasi pengendapan gliserol yang telah terbentuk. Percobaan rekayasa
pemisahan gliserol dilakukan dengan menurunkan kuantitas metanol hingga rasio
molar 5:1 dan pengurangan waktu proses hingga 20 menit, yang disusun dalam
rancangan acak lengkap faktorial. Hasil rangkaian percobaan yang telah dilakukan
membuktikan bahwa, (i) sistem pengadukan bekerja efektif di luar tangki reaktor,
sedangkan di dalam tangki reaktor terjadi pemisahan gliserol selama proses; (ii)
reaktor biodiesel yang dibuat memiliki laju sirkulasi 20,11 mLldetik; (iii) waktu
mulai terbentuknya gliserol teramati pada 4,8 menit setelah proses; (iv)
pertambahan volume gliserol selama waktu proses mengikuti persamaan regresi
invers Y = 66,44 - 351,17 X·I; (v) penurunan tarafmetanol sampai rasio molar
5:1 dan pengurangan waktu proses hingga 20 menit dalam rekayasa ini tidak
mempengaruhi rendemen biodiesel maupun kualitas biodiesel yang memenuhi
persyaratan SNI 04-7182-2006.
No copy data
No other version available