Hubungan polimorfisme -351 XbaI A/G dan -397 PvuIIT/C gen era., immunoekspresi MM -9 dan timp-1 dengan kejadian perdarahan pada kasus menopouse dengan terapi hormon (suatu upaya penelusuran patogenesis)
ABSTRAK
Mekanisme perdarahan endometrium dengan pemakaian terapi hormon (TH) pascamenopause belum diketahui dengan baik. Polimorfisme -351 XbaI A/G dan
-397 PvulI TIC gen ERa mungkin berhubungan dengan risiko perdarahan
endometrium pada TH pascamenopause melalui regulasi efek estrogenik pada tingkat selular. Matriks metaloproteinase (MAP) dan inhibitor jaringannya (TIMP) diketahui
mengatur perdarahan selama siklus menstruasi normal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan polimorfisme -351 XbaI AIG, -397 PvuII T/C gen ERa intron 1 serta imunoekspresi MIV1P-9 dan TEMP-1 dalam endometrium antara perdarahan sedang dan bercak yang pertama kali terjadi pada TH pascamenopause.
Penelitian kasus-kontrol, dilakukan di RS. Ibu dan Anak Sukajadi, Bandung, Mei 2009—Maret 2010. Perempuan pascamenopause dengan TH yang mengalami
perdarahan terdiri dari: 21 orang kelompok kasus dengan perdarahan sedang dan 20 orang kelompok kontrol dengan perdarahan bercak. Pemeriksaan polimorfisme XbaI A/G, PvuII T/C gen ERa dengan cara PCR-RFLP serta ekspresi MMP-9 dan ITIVIP-1 dilakukan dengan imunohistokimia
Proporsi genotip/alel dari polimorfisme -351 )(hal AIG dan -397 PvuII T/C gen ERa berbeda bermakna antara kelompok perdarahan sedang dan perdarahan bercak
(X2 trend = 4,101; P = 0,043) dan (X2 trend = 4,951; P = 0,026). OR -351 XbaI alel
G dan -397 PvuII alel C gen ERa, masing-masing (2,25 dan 3,11) lebih tinggi dari alel A dan alel T, untuk menimbulkan perdarahan sedang. Hasil IHK. dari MMP-9
dan TIMP-1 dalam endometriun, hanya distribusi (%) MMP-9 pada stroma yang berbeda. bermakna (P = 0,045). OR — 9 untuk MMP-9 pada. distribusi (> 80%) dalam stroma cenderung berisiko lebih tinggi menimbulkan terjadinya perdarahan sedang dibandingkan dengan yang tidak terwama. Analisis regresi logistik ganda, menghubungkan polimorfisme gen ERa dengan imunoekspresi. MMP-9 dan TIMP-1
pada perdarahan sedang. Pada model 1, OR dari genotip GG XbaI sebesar 21 kali lebih tinggi berisiko menimbulkan perdarahan dibandingkan dengan genotip AA
(P < 0,05); imunoekspresi TIMP-1 path stroma berisiko menimbulkan perdarahan sedang dengan OR = 12,8 setelah dihubungkan dengan polimorfisme XbaI PvulI gen ERa bemakna, (P < 0.05). Genotip CC dari PvuII, berisiko lebih tinggi menimbulkan perdarahan sedang dibandingkan dengan genotip TT.
Sebagai simpulan, alel dari polimorfisme XbaI G clan PvuII C berkaitan dengan tingginya kerentanan terhadap perdarahan sedang selama TH. Imuneekspresi MMP-9 berkaitan dengan tingginya risiko perdarahan dibandingkan dengan yang tidak berdarah pada penggunaan TH pascamenopause.
No copy data
No other version available