Penilaian stres oksidatif varikokel kiri buatan pada kelinci (oryctalagus cuniculus) model yang ditangani dengan atau tanpa antioksidan vitamin C
jumlah penduduknya dengan menggiatkan program keluarga berencana, hams dipertimbangkan pula kelompok masyarakat atau keluarga yang belum mempunyai keturunan sebagai salah satu buah perkawinannya. Secara umum, sebagai penyebab infertilitas 30% berasal dari pria, dan sisanya penyebab lain yaitu faktor wanita, faktor gabungan, dan faktor lingkungart. Pada pria penyebab infertilitas terbesar faktor lain-lain, dan kedua adalah varikokel, dimana varikokel sebelah kin paling banyak ditemukABSTRAK
Infertilitas pria merupakan masalah yang belum terpecahkan dalam masyarakat kita. Walaupun scat ini banyak negara membatasi an. Tujuan penelitian ini adalah ingin menilai stres oksidatif sebagai akibat adanya varikokel, serta pengaruh pembedahan serta pemberian antioksidan vitamin C pada varikokel kiri buatan.
Dalam rancangan penelitian eksperimental, digunakan hewan coba kelinci sebanyak 20 ekor, dengan berat badan berkisar 1250-1750 gram dan berumur 13¬17 minggu, kemudian dibagi menjadi 5 kelompok, mengalami perlakuan yang sama selama seminggu, dilakukan pembedahan terhadap 4 kelompok untuk membuat varikokel kiri buatan dengan cara membuat ikatan pada vena renalis kiri hingga lebarnya setengah semula dan ditunggu selama empat minggu, dan satu kelompok untuk operasi sham. Setelah empat minggu perlakuan terhadap kelima kelompok tersebut, diukur lebar vena spermatika interim dan testis kin diambil sebagai sampel. Diukur kadar malondialdehid testis dengan tehnik spektrofotometri, indeks apoptosis menggunakan imunohistokimia caspase 3 dan indeks spermatogenesis menggunakan pewarnaan hematoksilin-eosin, dinilai oleh dua orang ahli patologi anatomi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis.
Hash penelitian ditemukan stres oksidatif terjadi pada 5 kelompok binatang coba, namun tidak ditemukan perbedaan bermakna kadar malondialdehid antar kelompok perlakuan (p>0.05). Selain itu, ditemukan juga bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna indeks apoptosis dan indeks spermatogenesis antar kelompok (p>0.05). Tidak ada perbedaan bermakna pada semua perlakuan dibanding kontrol pada penelitian ini.
Dapat disimpulkan bahwa stres oksidatif timbul akibat adanya varikokel, namun pembedahan terhadap varikokel tidak menyebabkan berkurangnya stres oksidatif, demikian juga dengan pemberian antioksidan vitamin C pada pembedahan varikokel tidak lebih bails hasilnya, dibandingkan hanya pembedahan saja.
No copy data
No other version available