Peran paleovolkanisme dalam tataan produk batuan gunung api tersier di gunung gajahmungkur, Wonogiri, Jateng
ABSTRAK
Daerah penelitian terletak di Gunung Gajahmungkur Wonogiri sekitar 50
km sebelah timur Y ogyakarta. Secara fisiografi, daerah ini termasuk ke dalam
bagian tengah zona Pegunungan Selatan Pulau Jawa, yang memperlihatkan
bentuk setengah melingkar dengan morfologi bukaan mengarah ke utara, yang
berbeda dengan arah umum barat - timur dari pola distribusi Pegunungan Selatan
bagian tengah - timur Pulau Jawa.
Fenomena paleovolkanisme yang meliputi bentuk setengah melingkar
daerah penelitian, dengan kaldera dan stratigrafi asal gunung api komposit, yang
dibangun oleh periode konstruktif dan periode destruktif gunung api dengan
melibatkan berbagai batuan gunung api hasil erupsi lelehan, erupsi letusan dan
intrusi merupakan tema sentral penelitian ini.
Untuk memverifikasi sampai sejauh mana peranan paleovolkanisme
terhadap tataan formasi-formasi batuan dalam setiap periode erupsi tersebut di
atas, sebagai permasalahan penelitian ini, yang melibatkan pengukuran parameter
parameter fisik dan kimia yang tercakup dalam fasies-fasies gunung api yang
dipakai sebagai indikator paleovolkanisme, riset hipotetiko-deduktivisme telah
dilakukan.
Sebagai hasil verifikasi berikut di bawah ini disajikan kesimpulan : 1)
beda antara dua rata-rata berturut-turut proporsi butiran kasarlhalus, diameter butir
komponen, dan kemiringan landai dari karakteristik bidang perlapisan tataan
produk batuan volkanik adalah signifikan; 2) beda antara dua rata-rata berturut
turut diameter fenokris mineral-mineral pembentuk batuan, proporsi fenokris, dan
proporsi vitrik selaku sifat kimia dan fisik produk batuan volkanik adalah
signifikan; 3) korelasi antara jarak pengendapan dari kawah dengan diameter
fenokris adalah signifikan; 4) beda rata-rata antar elemen oksida utama dari fasies
batuan volkanik pertama dengan elemen oksida utama facies ke dua dan ketiga
adalah tidak signifikan; 5) beda rata-rata kemirlngan lapisan dari produk batuan
gunung api sebagai efek volkanisme terhadap tataan volkanik di wilayah riset dan
kemiringan lapisan di sistem lainnya adalah signifikan; 6) arah-arah pengaliran di
daerah penelitian menunjukkan pola radier sebagai indikator peran kerucut
gunung api; 7) beda antara dua rata-rata elemen oksida utama di wilayah riset dan
variabel tersebut disistem lainnya adalah signifikan.
Hasil verifikasi tersebut di atas yang telah dilakukan berdasarkan
kompilasi data yang diperoleh dari lapangan, laboratorium, interpretasi citra Alos,
dan peta topografi, yang mewakili facies batuan gunung api, telah menguji dan
memverifikasi hipotesis-hipotesis fenomena paleovolkanisme yang diusulkan
No copy data
No other version available