Isolasi, optimisasi dan amobilisasi brevibacillus agri A-03 dari sumber air panas Sumatera Barat penghasil protease alkali dan keratinase termostabil serta aplikasinya
ISOLASI, OPTIMISASI DAN AMOBILISASI
Brevibacillus agri A-03 DARI SUMBER AIR PANAS SUMATERA BARAT
PENGHASIL PROTEASE ALKALI DAN KERATINASE TERMOSTABIL
SpRTA APLIKASINY A
ABSTRAK
Protease alkali dan keratinase merupakan kelompok protease yang mempunyai
nilai penting dalam industri deterjen dan penyamakan kulit. Bacillus spp.
termofilik dewasa ini sangat banyak digunakan sebagai sumber enzim yang tahan
panas dan eksplorasi bakteri ini dari lingkungan ekstrim masih berlangsung
sampai sekarang. Sumatera Barat sangat banyak memiliki sumber air panas yang
berpotensi mengandung bakteri termofilik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengisolasi Bacillus spp. penghasil protease alkali dan keratinase yang bersifat
termostabil dengan aktivitas yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan sebagai
aditif deterjen dan penghilangan bulu pada penyamakan kulit. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), RAL pola
Faktorial dan uji t. Isolasi Bacillus spp. termofilik dari 6 lokasi sumber air panas
Sumatera Barat dilakukan dengan menggunakan medium "Thermophilic
Bacillus". Penapisan Bacillus sp. penghasil protease dan keratinase dilakukan
dengan metode Banerjee dan Wawrzkiewicz. Pengukuran aktivitas protease
ditentukan dengan metode Walker dan aktivitas keratinase ditentukan dengan
metode Brandelli dan Riffel yang dimodifikasi. Kadar protein ditentukan dengan
metode Lowry. Bacillus sp. dengan aktivitas enzim paling tinggi diidentifikasi
secara uji biokimiawi konvensional dan dengan menggunakan kit API 50 serta
biologi molekuler dengan sekuen 16S rRNA. Hasil penelitian, diperoleh 52 isolat
Bacillus spp. termofilik penghasil protease dan keratinase dengan aktivitas
spesifik enzim masing-masing antara 0,080-0,512 U/mg dan 0,022 - 0;271
V/mg. Bacillus sp. A-03 dari sumber air panas Ambayan memiliki aktivitas
spesifik enzim paling tinggi dengan aktivitas spesifik protease 0,512 U/mg dan
aktivitas spesifik keratinase 0,271 U/mg. Hasil identifikasi, menunjukkan bahwa
Bacillus sp. A-03 adalah Brevibacillus agri A-03 dengan variasi 3 basa yang
berbeda dengan Brevibacillus agri lainnya. Sebelum optimisasi, protease
dihasilkan maksimum pada jam ke 18 inkubasi dan keratinase dihasilkan
maksimum pada jam ke 32. Setelah optimisasi protease alkali termostabil
dihasilkan pada 14 jam inkubasi dan keratinase termostabil dihasilkan pada 22
jam inkubasi. Protease alkali termostabil dan keratinase termostabil dari
Brevibacillus agri A -03 bersifat induktif, dengan kasein 1 % dan keratin 1 %
sebagai senyawa penginduksi. Kedua enzim optimum diproduksi pada kondisi pH
VI
medium 9,0; suhu inkubasi 55° C, inokulum 5% dengan menggunakan medium
Johnvesly dan Naik yang dimodifikasi, glukosa 1% sebagai sumber karbon,
kalium nitrat atau natrium nitrat dengan rasio CIN = 10 sebagai sumber nitrogen.
Optimisasi meningkatkan produksi protease 9,18 kali dan keratinase 8,80 kali.
Amobilisasi sel Bacillus agri A-03, mempercepat penghasilan enzim (protease
dan keratinase dihasilkan pada jam ke 9 dan 18) dan meningkatkan produksi
enzim masing-masing 2,1 dan 1,99 kali. Kondisi optimum kerja protease alkali
termostabil dan keratinase termostabil : suhu optimum 60° C dan pH optimum 9,0.
Enzim stabil pada suhu tinggi, pH alkali dan tergo long protease serin. Protease
alkali termostabil dari Brevibacillus agri A-03 memiliki karakterisasi stabil
terhadap surfaktan, sesuai dan stabil terhadap deterjen. Keratinase termostabil
dari Brevibacillus agri A -03 menghilangkan bulu pada kulit sapi dengan
sempurna selama 9 jam dan tidak merusak jaringan kolagen.
Kala kunci: isolasi, optimisasi, amobilisasi, Brevibacillus agri A-03, protease
alkali, keratinase, termostabil
vu
No copy data
No other version available