Koordinasi antar lembaga dalam penanganan pasca bencana alam Tsunami di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh
Pasca gempa dan tsunami Aceh 26 Desember 2004, Pemerintah Indonesia
langsung membentuk tim penanggulangan pada fase tanggap darurat yang
bertugas untuk menangani daerah bencana dan memberikan pertolongan pertama.
Sejumlah lembaga donor dari dalam maupun luar negeri langsung memberikan
bantuannya untuk Aceh. Setelah fase tanggap darurat, selanjutnya dilakukan
rehabilitasi dan rekonstruksi karena kerusakan yang terjadi sangat parah. Rumah,
instansi pemerintah, dan sejumlah lembaga lain hancur dan rata dengan tanah. Hal
ini membutuhkan dana dan waktu perbaikan yang tidak sedikit. Pada 30 April
2005 Pemerintah Indonesia membentuk sebuah badan khusus yaitu Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) yang dikepalai oleh Kuntoro
Mangkusubroto.
Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (BRR) adalah badan yang
menerima amanat untuk membangun kembali dan juga mengelola dana
rekonstruksi pasca gempa dan tsunami Desember 2004. Membangun dan menjaga
kepercayaan dari negara donor adalah salah satu tantangan besar yang dihadapi
oleh badan ini. Koordinasi antara Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dengan
sejumlah lembaga donor, LSM, NGOs, instansi pemerintah dan masyarakat
merupakan suatu kolaborasi dan kerja sama dalam merealisasikan komitmennya
untuk pembangunan Aceh.
Tugas yang diemban oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi bukanlah
tugas yang ringan karena sepanjang sejarah Indonesia, bahkan dunia, belum
pemah didirikan suatu badan yang khusus dibentuk sebagai koordinator dan
pelaksana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan kepalanya setingkat
Menteri, sehingga Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi tidak memiliki
panduan/contoh sebelumnya dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi berusaha keras untuk membangun Aceh ke arah
yang lebih baik dari kondisi sebelum terjadinya bencana (build back better)
dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, menerapkan struktur
administrasi dan manajemen yang "flat", serta sistem pendukungnya yang
fungsional dan ringkas.
No copy data
No other version available