Bahasa Sunda di kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap : kajian geografi dialek
Bahasa _Sunda memiliki berbagai variasi, yaitu variasi temporal, variasi
sosial, dan variasi geografis. Secara geografis, wilayah peroakain bahasa Sunda
tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga di sebagian barat Provinsi Jawa Tengah,
termasuk Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap. Masalah dalam penelitian
ini adalah mengenai status bahasa Sunda Dayeuhluhur, inovasi leksikal dalam
bahasa Sunda Dayeuhluhur serta distribusi geografisnya. Penelitian ini
menggunakan teori yang diungkapkan oleh Ayatrohaedi (1985), Mahsun (2005),
Lauder (2007), Djajasudarma (2013), Wahya (2015), dan Sariono (2016). Metode
yang digunakan adalah metode kualitatif dengan metode deskriptif-sinkronis. Data
dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik cakap dan rekam. Hasil kajian
menunjukkan bahwa jarak perbedaan bahasa Sunda Baku dengan bahasa Sunda
Dayeuhluhur sebesar 31 persen berdasarkan penghitungan dialektometri leksikal,
sehingga termasuk kategori perbedaan subdialek. Bahasa Sunda Dayeuhluhur
mengalami inovasi internal yang terdiri dari inovasi fonologi dan morfofonemis,
inovasi morfologi, dan inovasi leksikal. Inovasi eksternal yang berupa kata
serapan dari bahasa lain juga ada dalam bahasa Sunda Dayeuhluhur. Ditemukan
pula kosakata relik bahasa Sunda dan kosakata khas setempat. Dari pemetaan
unsur bahasa diperoleh bahwa sebaran unsur bahasa berbeda-beda. Ada unsur
bahasa yang tersebar luas di beberapa desa yang diteliti, ada pula yang hanya
ditemukan di satu atau dua desa yang diteliti.
No copy data
No other version available