Tingkat pengetahuan kebutuhan keterampilan dan dukungan sarana prasarana pada perawat ugd puskesmas dtp dalam penanggulangan bencana fase tanggap darurat di Kabupaten Ciamis Jawa Barat
Fase tanggap darurat bencana memerlukan penanganan multidisiplin,
yang didalamnya adalah tenaga perawat untuk melakukan tindakan yang
berkaitan dengan peringatan dini, mobilisasi dan evakuasi; menilai dampak
bencana; upaya pertolongan jiwa secepatnya setelah bencana terjadi; dan
penilaian kebutuhan secara cepat. Hal terse but akan memerlukan pengetahuan,
keterampilan, dan sarana prasarana. Tujuan penelitian ini menganalisis tingkat
pengetahuan, mengidentifikasi kebutuhan keterampilan, dan dukungan sarana
prasarana pada perawat UOD.
Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan metode penelitian
kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah 75
perawat yang bekerja di UOD puskesmas DTP se-Kabupaten Ciamis.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis dan
dikategorikan.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat UOD lebih
dari setengahnya dikategorikan cukup, dengan keterampilan yang sangat
dibutuhkan dalam teknik penanganan perdarahan pada kapiler, pembuluh darah
vena dan arteri serta melaksanaan RJP. Dalam sarana prasarana untuk ruangan
didapatkan prosentasi tertinggi ruangan tindakan, observasi, evakuasi, dan
terendah ruangan triose. Sedangkan kelengkapan peralatan lainnya dari paling
lengkap yaitu Diagnostic Set, Circulation Instrument, Traumatik Set, Surgical
Set, dan Resusitasi Set (Airway Instrument).
Rekomendasi, perlu adanya peningkatan pengetahuan dan
keterampilan sumber daya manusia, serta kelengkapan sarana prasarana terkait
penanganan tanggap darurat bencana melalui pelatihan yang bersertifikasi.
No copy data
No other version available