Pengaruh Kombinasi Akupresur Dan Latihan rentang Gerak Pasif terhadap Kekuatan Oto Dan rentang gerak Pasien Stroke Iskemik Dengan Hemiparesis di Ruang neuro RSUP. Dr Hasan Sadikin Bandung
Hemiparesis merupakan kerusakan motorik berupa kelemahan anggota
gerak yang sekitar 70-80% diakibatkan oleh stroke dan apabila tidak dilakukan
perawatan dan rehabilitasi yang baik maim hemiparesis tersebut mengakibatkan
kecacatan pennanen. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan
dengan akupresur yang dikombinasikan dengan latihan rentang gerak pasif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi akupresur
dengan latihan rentang gerak pasif terhadap kekuatan otot dan rentang gerak
pasien yang mengalami hemiparesis akibat stroke.
Penelitian Quasi Eksperimental Control Group Pretest Post Test Design
ini melibatkan 32 orang dengan menggunakan consecutive sampling pada pasien
stroke yang mengalami hemiparesis, Pada kelompok intervensi diberikan
ifitetvensiKombifiasi akupresur dan latikan rentang gerak pasif dua kali sehari
selama tujuh hari. Sedangkan pada kelompok kontrol di observasi dengan
intervensi Rumah Sakit. Data dikumpulkan melalui angket yang berisi
karakteristik, kekuatan otot, dan rentang gerak pasien. Analisa data penelitian ini
menggunakan wilcoxon signed rank test karena hasil uji homogenitas
menunjukan data berdistribusi tidak normal (sig=O.03).
Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang signifikan kekuatan
otot pretest dan postest pada kelompok intervensi (P=O.OOI),terdapat perbedaan
yang signifikan kekuatan otot pretest dan postest pada kelompok kontrol
(P=0.044), terdapat perbedaan yang signifikan rentang gerak sendi pretest dan
postest pada kelompok intervensi (P=O.OOO), terdapat perbedaan yang signifikan
rentang .gerak sendi pretest dan postest pada kelompok kontrol (P=O.041),
terdapat perbedaan yang signifikan kekuatan otot postest antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol (P=Q.003), dan terdapat perhedaan yang
signifikan rentang gerak sendi postest antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (P=O.OOl).
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah intervensi akupresur apabila
dikombinasikan dengan latihan gerak: pasif dapat menghasilkan suatu intervensi
yang efektif untuk meningkatkan kekuatan otot dan rentang gerak sendi pada
pasien stroke yang mengalami hemiparesis sehingga saran peneliti pada lahan
praktik adala intervensi ini dapat dijadikan pertimbangan sebagai salah satu
intervensi pada pasien stroke yang mengalami hemiparesis di Ruang Bedah
Syaraf.
No copy data
No other version available