Intervensi Cognitive Behavior therapy Dalam meningkatkan Kepatuhan Diet : Studi Kasus Pada Wanita Obesitas Di Klinik Gizi
Sitti Annisa Maharani Harusi - 190420120074, Intervensi Cognitive Behavior
Therapy dalam Meningkatkan Kepatuhan Diet (Studi Pada Wanita Obesitas
di Klinik Gizi)
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan intervensi Cognitive Behavior
Therapy guna meningkatkan kepatuhan diet pada wanita obesitas. Penelitian ini
didasari oleh pertimbangan mengenai pentingnya kesesuaian perilaku makan
dengan program diet sebagai perubahan gaya hidup yang harus dipatuhi untuk
mencapai berat badan yang normal. Adanya pikiran-pikiran yang menghambat
kesesuaian perilaku makan dengan program diet, membuat penanganan obesitas
saat ini mulai berfokus pada terapi yang menggunakan pendekatan perilaku dan
kognitif. Dengan demikin, perlu dirancang dan diberikan suatu teknik intervensi
yang bukan hanya mengubah perilaku makan, namun juga mengubah pikiran agar
pasien dapat lebih patuh terhadap program diet.
Partisipan penelitian adalah pasien Klinik Gizi yang berdasarkan hasil Indeks
Massa Tubuh termasuk obesitas, berjenis kelamin perempuan, dengan rentang usia
19-34 tahun. Dari pengumpulan partisipan, terdapat 2 orang pasien yang bersedia
untuk ikut serta dalam penelitian. Desain penelitian adalah single subject
experiment, yang berfokus pada evaluasi efek suatu intervensi. Data mengenai efek
Cognitive Behavior Therapy terhadap kepatuhan diet partisipan diperoleh dari data
kuantitatif, berupa perubahan frekuensi perilaku makan dan perubahan skor total
kuesioner kepatuhan diet, serta data kualitatif, berupa perubahan pada area kognisi,
.emosi, dan fisiologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cognitive Behavior Therapy dapat
meningkatkan kepatuhan diet pada wanita obesitas. Hal ini terlihat dari perbedaan
skor total kuesioner kepatuhan diet sebelum dan sete1ah diberikan intervensi, serta
peningkatan frekuensi perilaku makan yang sesuai dengan program diet. Melalui
Cognitive Behavior Therapy, kedua partisipan memahami mengenai peran
sabotaging thoughts terhadap kemunculan perilaku makan yang menyebabkan
obesitas, serta ketidakberhasilan diet sebelumnya. Kedua partisipan juga
memahami bahwa untuk mendapatkan hasil yang positif dari program diet, kedua
partisipan hams mengubah sabotaging thoughts menjadi pikiran yang lebih positif,
sehingga perilaku yang dimunculkan adalah perilaku makan yang sesuai dengan
program diet. Melalui pengisian food diary, kedua partisipan menyadari perilaku
makan yang sesuai dan tidak sesuai, serta pengaruh pikiran terhadap perilaku
makan yang dimunculkan. Kedua partisipanjuga menilai sendiri tingkat kepatuhan
dietnya dan menyadari akibat dari ketidakpatuhan terhadap keberhasilan program
diet. Terdapat perbedaan efek pemberian Cognitive Behavior Therapy pada kedua
partisipan, yang ditunjukkan oleh data frekuensi perilaku makan yang sesuai dan
data penurunan berat badan. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh faktor
kepribadian.
No copy data
No other version available