Perbandingan Jumlah Kuman Antara Perawatan Luka menggunakan Povidone Iodine 10% Dengan Chlorhexidine 2 % Pada Pasien Post Kraniotomi Di Ruangan NCCU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
tar Belakang : Infeksi luka operasi merupakan komplikasi yang paling banyak
ditemukan pada tindakan pembedahan kraniotomi. Tindakan perawatan luka post
operasi kraniotomi yang optimal mampu menurunkan jumlah kuman yang
menjadi penyebab infeksi luka operasi. Hipotesis pada penelitian ini adalah
penggunaan chlorhexidine 2% untuk perawatan luka postkraniotomi lebih efektif
menurunkan jumlah kuman dibandingkan dengan povidone iodine 10%.
etode: Penelitian ini merupakan Quasi Experiment yang dilakukan untuk
mengetahui jumlah kuman pada pasien-pasien yang menjalani operasi kraniotomi
IOtara tanggal 1 Mei hingga 31 Juni 2015 di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Dua sampel kultur kulit diambil dari luka operasi 24 pasien postkraniotomi yang
menggunakan chlorhexidine 2% dan povidone iodine 10% sebagai antiseptik
perawatan luka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
penggunaan chlorhexidine 2% mampu membunuh dan mencegah pertumbuhan
kuman lebih baik daripada povidone iodine 2%.
Basil: Dari total 24 responden (12 pada kelompok kontrol dan 12 pada kelompok
intervensi) yang memenuhi kriteria menjadi sampel didapatkan adanya perbedaan
jumlah kuman pre-test dan post-test p 0,05). Hasil uji statistik yang
membandingkan selisih jumlah kuman pada kelompok intervensi dan kontrol
menujukan tidak adanya perbedaan yang signifikan p>0,05 (P=0,175).
Ktsimpulan: Perbandingan jumlah kuman antara responden yang menggunakan
. chlorhexidine 2% dan povidone iodine 10% tidak menujukan perbedaan yang
signifikan meskipun seluruh responden yang menggunakan chlorhexidine 2%
mengalami penurunan jumlah kuman.
No copy data
No other version available