Pencegahan Perilaku Korupsi Melalui Konsep Barakah Dalam Kerangka Ekonomi Politik : Studi Kasus Calon Pemimpin Muslim Indonesia
Korupsi adalah masalah yang akut dalam pembangunan ekonomi
Indonesia. Berdasarkan rangking CPI dan Islamieity Index, pemberantasan
korupsi di Indonesia masih jauh dari keberhasilan. Indonesia sebagai negara
dengan populasi muslim terbesar di dunia dengan perkembangan ekonomi
Islarnnya, konsep barakah muneul sebagai altematif dalam aspek peneegahan
korupsi.
Riset ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Di metode
kualitatif, lima pimpinan organisasi pemuda Islam dan forum kepemimpinan
diwawaneara sedangkan di metode kuantitatif 93 sampel diambil dari para alumni
forum kepemimpinan. Data yang dikumpulkan dianalisis melalui analisis jalur.
Dalam riset kualitatif, konsep barakah dalam peneegahan korupsi lebih
aplikatif di dua forum kepemimpinan (FIM dan YLI) dan satu organisasi masjid
kampus (SALAM VI) dibandingkan dua organisasi pemuda Islam (HMI dan
IMM). Di dalam riset kuantitatif, model Kwon (2014) ditambah dengan konsep
barakah signifikan jika diterapkan kepada para ealon pemimpin muslim di
Indonesia dalam peneegahan korupsi. Walaupun, hanya dua variabel saja yang
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap persepsi korupsi. Hal ini dapat
disebabkan perbedaan aspek di Korea Selatan dan Indonesia seperti penegakan
hukum, indeks persepsi korupsi, dan tingkat pendapatan negara.
Walaupun demikian, konsep barakah masih memiliki kemungkinan yang
cukup besar sebagai nilai dasar bagi para ealon pemimpin mu slim Indonesia
selama implementasi nilai-nilai lebih banyak diterapkan ketimbang simbol-simbol
saja.
No copy data
No other version available