Self Efficacy Dan Kecerdasan Emosional Sebagai Faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi Perawat Dalam Penberian Asuhan Keperawatan Di Unit Gawat Darurat RSUP. Dr. Hasan sadikin Bandung
Keadaan gawat darurat yang dialami oleh klien dapat terjadi pada waktu
dan temp at yang tidak terduga. Perbandingan jumlah klien masuk yang tinggi dan
perawat yang kurang pada kondisi gawat darurat dan lingkungan yang tidak
kondusif mengakibatkan komunikasi yang dilakukan oleh perawat tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh klien dan keluarga, sehingga mengurangi kualitas
komunikasi perawat. Peran dari self efficacy dan kecerdasan emosional yang
dimiliki oleh perawat diharapkan mampu menjadi pendukung terlaksananya
komunikas-i efektif di UGD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan
antara self efficacy dan kecerdasan emosional dengan komunikasi efektif perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Rancangan penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah perawat sebanyak 55 orang dipilih
menggunakan tehnik total sampling. Instrumen penelitian dimodifikasi dari
kuisioner self efficacy dan kecerdasan emosional yang diambil dari inventori self
efficacy dan kecerdasan emosional dengan hasil uji validitas dan reliabilitas 0.80
dan 0.73. Lembar observasi komunikasi efektif diadaptasi dari Kalamazoo
Essential Communication dengan hasil uji validitas 0.93. Data dianalisa dengan
Pearson Product Moment untuk uji bivariat dan regresi linear berganda untuk uji
multivariat.
Hasil menunjukkan bahwa antara self efficacy dan kecerdasan emosional
hanya self efficacy yang memiliki hubungan signifikan dengan komunikasi efektif
perawat (p
No copy data
No other version available