Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh terhadap Kejadian Anemia Pada Siswa SMP Di Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi
Anemia merupakan salah satu pennasalahan gizi yang banyak terjadi pada
negara berkembang dengan persentase terbanyak (57,1%) terjadi pada remaja
(Depkes RI, 2006). Anemia pada remaja menimbulkan dampak yang merugikan
bagi suatu negara karena akan membentuk generasi yang terganggu dalam fungsi
kognitif dan tumbuh kembangnya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
anemia pada remaja yaitu pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, pekerjaan
ibu, pengetahuan, pola makan dan penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap anemia pada siswa SMP di
Kelurahan Leuwigajah Kota Cimahi.
Desain penelitian adalah analitik dengan kasus kontrol. PeneJitian
dilakukan di SMPN 8 Cimahi pada bulan Juni 20 IS. Pemilihan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling dan didapatkan 135 siswa sebagai sampel. Dari
135 siswa didapatkan 3{) siswa sebagai kelompok kasus dan 30 siswa sebagai
kelompok kontrol yang didasarkan pada basil pemeriksaan Hb dengan alat
pengukur digital. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner, food record
dan pemeriksaan spesimen (feses dan sputum).
Hasii analisis univariat didapatkan 13 siswa mengalarni anemia ringan, 11
siswa mengalami anemia sedang dan 6 siswa mengalami anemia berat. Hasil
analisis bivariat didapatkan bahwa hanya empat variabel yang mempunyai
pengaruh terbadap anemia yaitu pendapatan orang tua (p value= 0,007), ibu
bekerja (p-value= 0,026), pengetahuan (p-value= 0,032, pola makan (p-value=
0,000), sedangkan 2 variabeI tidak mempunyai pengaruh bermakna terhadap
anemia yaitu pendidikan ibu (p-value= 0,(79) dan penyakit infeksi (p value=
1,000). Pada uji regresi Iogistik ganda didapatkan pola makan merupakan faktor
yang paling dominan berpengaruh terhadap anemia dengan OR = 13,969. Hal ini
sesuai dengan toeri Dorothy Johnson bahwa tingkah laku ingesti dapat
mempengamhi keseimbangan tubuh.
Simpulan pada penelitian ini bahwa anemia pada siswa SMP di Kelurahan
Leuwigajah dipengaruhi oleh pendapatan orang tua, ibu bekerja, pengetahuan dan
pola makan. Disarankan kepada perawat komunitas untuk melakukan kolaborasi
dengan kelurahan agar program-program pemerintah yang terkait dengan ekonomi
dan gizi keluarga lebih tepat sasaran terutama bagi keluarga yang pendapatannya
< UMR daft anak mengalami anemia. Bagi pihak puskesmas dan dinas kesehatan
agar melakukan penyuluhan secara berkala dan pembentukan perawat sekolah
untuk mendukung keberhasilan program penanggulangan anemia pada remaja.
No copy data
No other version available