Deschooling Suku Bajo Sampela Dalam Budaya Laut : Studi Etnografi Komunikasi tentang Deschooling Sebagai Upaya Transfer Pengetahuan Budaya Melaut Oleh Orang Tua Kepada Anak Pada Suku Bajo Sampela Di Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara
Wa Ode Sitti Nurhaliza., 210120140021. Program Magister Ilmu Komunikasi,
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini berjudul "Deschooling
Suku Bajo Sampela Dalam Budaya Laut, sebuah Studi Etnografi Komunikasi Tentang
Deschooling Sebagai Upaya Transfer Pengetahuan Budaya Melaut Oleh Orang Tua Kepada
Anak Pada Suku Bajo Sampela Di Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara"
dengan pembimbing Dr. Atwar Bajari, M.Si, selaku ketua komisi pembimbing dan
Dr.Hj. Ninis Agustini, D., M.Lib, selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memahami makna budaya melaut pada masyarakat
suku Bajo Sampela, komunikasi keluarga orang tua dan anak dalam pembelajaran budaya
melaut pada masyarakat suku Bajo Sampela dan kegiatan budaya melaut yang melibatkan
orang tua dan anak pada masyarakat suku Bajo Sampela. Pendekatan yang digunakan adalah
kualitatif dengan studi etnografi komunikasi. data diperoleh dengan melakukan observasi,
wawancara dan studi dokumen pada 7 narasumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bagi masyarakat suku bajo Sampela budaya
meJaut dimaknai sebagai sumber kehidupan, tabungan hidup yang tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan keJuarga, (2) Komunikasi keluarga dalam proses pembelajaran budaya
melaut yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak hingga sa at ini berjalan efektif.
Masyarakat suku bajo Sampela yang merupakan orang-orang terpinggirkan dan jauh dari
hidup modern pada kenyataannya mampu mengembangkan format pendidikan secara mandiri
yang dikemas sederhana meJalui proses deschooling yakni transfer pengetahuan budaya
melaut dari orang tua kepada anak, (3) Kegiatan budaya meJaut sebagai implementasi dari
proses deschooling dalam kaitannya dengan cara orang tua mendidik anak dan transfer
pengetahuan budaya melaut yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak. Output dari proses
dechooling dilihat dari kemahiran anak dalam melakukan kegiatan melaut bersama orang
tuanya. Dalam setiap kegiatan budaya melaut orang tua dan anak saling berkomunikasi dalam
suasana yang hannonis.
No copy data
No other version available