Penerapan Public Private Partnership (PPPs) Dalam Upaya Pengelolaan Hutan Kota Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Lingkungan
Penerapan Public Private Partnership (PPPs) Dalam Upaya Pengelolaan Hutan
Kota Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang
Lingkungan
(Studi Kasus : Pengelolaan Hutan Kota di Balikpapan)
ABSTRAK
Pertambahan jumlah penduduk perkotaan dari tahun ke tahun yang sernakin besar dan
perkernbangan pernbangunan fisik kota yang sangat pesat rnenyebabkan perencanaan dan
pengelolaan ruang terbuka bijau untuk rnasa yang akan datang baik dari segi kualitas
maupun kuantitas rnenjadi sebuah hal yang sangat penting. Narnun dernikian, pengelolaan
lingkungan bidup dan perrnasalahannya yang kornpleks, tidak mungkin lagi hanya
dibebankan pada tanggungjawab pemerintah saja karena keterbatasan dana dan sumber daya
manusia. Paradigma dalam pengelolaan lingkunganpun bendaknya sudah bergeser dari
Passive Participation, yang mengutamakan pernerintah untuk mengelola (state-based
conservation), rnenjadi Active Participation yang rnengutamakan kernitraan (partnership)
antara pernerintah dan swasta.
Berdasarkan perrnasalahan diatas, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui strategi yang perlu dilakukan agar pengelolaan hutan dapat ditingkatkan dengan
konsep kerjasarna Pernerintah dan swastalperusahaan (Public Private Partnership /PPPs)
melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) lingkungan. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus ..
Pendekatan kualitatif digunakan untuk rnenjelaskan peran para pihak (pernerintah dan
swasta), harnbatan dan strategi yang barns dijalankan agar pengelolaan hutan kota di
Balikpapan dapat ditingkatkan dengan konsep Public Private Partnership (PPPs) atau
kerjasama pernerintah dan swasta, rnelalui program Corporate Social Responsibility (CSR)
lingkungan dan dapat rnembawa perubahan lingkungan menjadi lebih baik.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan rnenggunakan rnetode observasi dan
wawancara semi terstruktur kepada inforrnan kunci. Sedangkan data sekunder diperoleh
melalui studi pustaka/dokumen. Data kualitatif yaitu berupa faktor yang rnernpengarnhi
pelaksanaan pengelolaan hutan kota diperoleb rnelalui wawancara dengan inforrnan yang
dipilih dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan
menentukan kriteria khusus terhadap sampel yang dipilih.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengelolaan belum berjalan rnaksimal dan
potensi swasta belurn dimanfaatkan. Kerjasama antara pemerintah dan swasta menjadi
strategi yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengelolaan hutan kota. Untuk
menindaklanjuti kemungkinan penerapan PPPs dalam pengelolaan hutan kota rnelalui
Program CSR, perlu dibentuk suatu lernbaga yang rnarnpu berperan sebagai fasilitator,
perantara , menyediakan data secara valid serta mensosialisasikannya kepada stakeholder
dalam PPPs dan intens melakukan kajian-kajian pelaksanaan kerjasama mulai dari proses
perencanaan, mernonitoring serta rnengevaluasi implernentasi kerjasama.
No copy data
No other version available