Perilaku Aparatur Birokrasi Dalam Pelaksanaan Anggaran Belanja Modal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Merangin Provinsi Jambi
Penelitian ini mengangkat masalah perilaku aparatur birokrasi dalam
pelaksanaan anggaran belanja modal di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten
Merangin Provinsi Jambi yang melalaikan job description, melanggar aturan dan
kaidah. serta berpotensi merugikan keuangan daerah seperti pengaturan dalam
tender. pungutan liar. proyek asal jadi. dan umur teknis proyek yang rendah yang
diketahui. dijalankan, dan difasilitasi oleh aparatur itu sendiri. Apalagi masalah ini
menjadi penting ketika reformasi birokrasi sedang berjalan. Karenanya, penelitian
ini mengkaji pelaksanaan anggaran belanja modal dalam Perspektif Perilaku
individu aparatur birokrasi dengan teori perilaku dari Ajzen yang berkaitan
dengan intensi yang dibentuk dari gabungan sikap, norma subjektif, dan kontrol
perilaku.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan
perilaku sehingga dapat menjelaskan data dan informasi yang diperoleh dari
observasi, wawancara, dan focus group discussion. Validitas dan reliabilitas
penelitian diekplanasi dan diverifikasi dengan teori-teori ilmu administrasi publik
sehingga dapat menjelaskan pertanyaan penelitian
Temuan penelitian menunjukkan bahwa perilaku aparatur birokrasi yang
ditentukan oleh intensi terhadap sejumlah usaha dan upaya untuk melakukan
penyimpangan yang terus tumbuh dalam pelaksanaan anggaran belanja modal,
temyata dibangun dari sikap aparatur birokrasi yang tidak berintegritas dan
berloyalitas semu. Sikap aparatur ini sejalan dengan norma subjektif dari
pimpinan SKPD, significant others dan stakeholder, menaruh harapan agar setiap
individu yang berperan dalam pengelolaan proyek mendapatkan sejumlah materi
yang ditetapkan sesuai besaran pagu anggaran dari kontrak paket pekerjaan
konstruksi dan pengadaan barang operasional. Sikap dan norma subjektif aparatur
birokrasi tersebut dapat terealisasikan dengan baik karena kontrol perilakunya
terkonfirmasi sangat rendah.
Konsep baru penelitian ini adalah kejelasan perencanaan karier dan
kompensasi dapat merubah intensi berperilaku.
No copy data
No other version available