Pengaruh job stress terhadap workplace deviant behavior
Pabrik Kelapa Sawit Sei Pagar adalah Perusahaan BUMN yang rnengelola
pengolahan kelapa sawit di Propinsi Riau. Hasil olahan yang dihasilkan adalah
Cl'O (crude palm oil) unit yang rnenangani ini adalah karyawan pelaksana bagian
produksi. dari hasil studi pendahuluan, terdapat gej ala-gej ala yang
mengindikasikan perilaku rnenyirnpang diternpat kerja. Secara teoretis, salah satu
faktor penyebab perilaku rnenyirnpang diternpat kerja adalahjob stress. Penelitian
ini dilakukan dengan tujuan rnenjawab pertanyaan apakah terdapat pengaruh job
stress terhadap workplace deviant behavior (WDB) pada karyawan pelaksana di
Pabrik Kelapa Sawit Sei Pagar. Partisipan penelitian ini berjumlah 98 orang
karyawan pelaksana bagian produksi.
Alat ukur yang digunakan dalarn penelitian ini adalah stress diagnostic survey
yang dimodifikasi dari teori Ivancevich & Matteson (1980) dalarn Megawati
Batubara (2010), sedangkan rnengukur perilaku rnenyirnpang digunakan alat ukur
Measure of Workplace Deviance (MWB) yang diadaptasi dari alat ukur yang
dikembangkan oleh Bennett & Robinson (2000).
Analisis data dilakukan dengan rnetode statistik analisis regresi sederhana dan di
analisis dengan bantuan IBM SPSS 20. Secara Deskriptif surnber job stress yang
paling tinggi adalah stressor organisasi. Sedangkan untuk dirnensi WDB yang
paling tinggi adalah organizational deviant.
Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan job stress terhadap workplace deviant behavior pada karyawan bagian
produksi pabrik kelapa sawit Sei pagar. Selain itu diperoleh nilai koefisien
determinasi cukup kuat, yang berarti workplace deviant behavior pada karyawan
bagian produksi pabrik kelapa sawit Sei pagar sebesar 31,7% ditentukan oleh job
stress sernentara sisanya 68,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
hasil lain nya adalah terdapat pengaruh job stress terhadap interpersonal deviant
dan terdapat pengaruhjob stress terhadap organizational deviant. '
Kesirnpulan penelitian ini adalah job stress yang ada pada karyawan pelaksana
bagian produksi akan rnenyebabkan terjadinya perilaku rnenyirnpang di ternpat
kerja. Pengaruhjob stress terhadap workplace deviant behavior cukup besar. Oleh
karena itu peneliti rnenyarankan agar tuntutan atau harapan karyawan yang
menjadi stressor dapat dipenuhi sehingga job stress, dapat berdarnpak positif
(tarafrnoderat) yang dapatmembantu kinerja perusahaan.
No copy data
No other version available