Perilaku kewirausahaan komunitas tionghoa di Sumedang
Penelitian ini mengkaji tentang kewiusahaan komunitas Tionghoa
Sumedang. Komunitas Tionghoa dikenal sebagai etnis yang memiliki spirit
kewirausahaan yang baik, hal ini dapat dilihat dari kesuksesan ekonomi. Mereka
dapat sukses dalam membangun perekonomian dibanding dengan etnik lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui perilaku kewirausahaan
komunitas Tionghoa di Sumedang, (2) untuk mengetahui nilai-nilai keagamaan
komunitas Tionghoa dalam berwirausaha.
Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan
kualitatif, menggunakan pendekatan konsep: dari McClelland (1961:51-52)
tentang kaitan agama dengan perilaku ekonomi yang dirumuskan sebagai hasrat
berprestasi; Peacock (1978) yang menyatakan adanya hubungan antara spirit
intrepeneurship dengan agama di Indonesia, serta teori dari Weber (1989), yang
membahas tentang hubungan antara agama kaitannya dengan perkembangan
perekonomian. Informan dalam penelitian ini, para pengusaha tahu, tokoh
masyarakat setempat baik dari Tionghoa maupun pribumi yang berada di daerah
Sumedang dan pejabat Pemda Sumedang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku kewirausahaan komunitas
Tionghoa di Sumedang diambil dari nilai-nilai sebagai berikut: 1) upaya sendiri,
2) ditentukan oleh Tuhan, 3) bekerja merupakan kewajiban, 4) semangat
berwirausaha sejak kecil, 5) sukses dalam sektor ekonomi sangatlah kuat, 6)
keuletan, keseriusan dan kesabaran, serta 7) sikap beragama yang baik. Dari nilaiĀ
nilai tersebut didorong oleh nilai agama yang diyakini dan tradisi leluhurnya yang
tetap dipraktekkan oleh mereka saat ini serta kuatnya jaringan usaha dan
solidaritas yang terjalin dengan baik diantara mereka. Nilai-nilai keagamaan
komunitas Tionghoa dalam berwirausaha bersumber dari nilai-nilai agama
Konghucu yang diyakini dan budaya leluhur yang turun temurun. Nilai-nilai
keagamaan komunitas Tionghoa memiliki nilai yang sama dengan sumber nilai
dari agama Konghucu dan nilai budaya yang diwariskan dari leluhur secara turun
temurun.
No copy data
No other version available