Perbandingan efektifitas NaCI 0,9% dan povidone iondine 10% pada pembersihan periuretra sebelum pemasangan kateter urin menetap dalam menurunkan risiko infeksi saluran kemih di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung
Saat ini kejadian infeksi saluran kemih pada pasien yang dipasang kateter
urin menetap berkisar antara 10-80%. Mereka berisiko terkena permasalahan lain
yang dapat menimbulkan kematian. Diperlukan tindakan tepat untuk mengurangi
risiko infeksi saluran kemih dengan melakukan pembersihan area periuretra.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektifitas penggunaan
NaCI 0,9% dan povidone iodine 10% untuk pembersihan area periuretra dalam
menurunkan risiko infeksi saluran kemih.
Metode penelitian menggunakan raneangan eksperimen dengan populasi
pasien yang dilakukan kateter urin menetap di RSVP dr. Hasan Sadikin. Sampel
diperoleh berdasarkan consecutive dan alokasi subjek seeara random yang dibagi
ke dalam 2 kelompok, masing-masing 17 responden. Kelompok perlakuan
diberikan tindakan pembersihan area periuretra dengan NaCI 0,9% dan kelompok
kontrol dengan povidone iodine 10%. Penilaian risiko infeksi saluran kemih
dilakukan dengan uji dipstik leukosit esterase pada 8 jam setelah pemasangan.
Hasil penelitian ini menunjukan kejadian risiko infeksi saluran kemih pada
kelompok yang menggunakan NaCI 0,9% lebih keeil dibanding dengan povidone
iodine 10% dengan perbandingan 1:1,3. Number need to treat pada penelitian ini
adalah 6, sehingga NaCI 0,9% lebih efektif dalam menurunkan risiko infeksi
saluran kemih.
Diharapkan perawat dapat mempertimbangkan penggunaan larutan NaCI
0,9% untuk membersihkan area periuretra pada pasien yang akan dilakukan
pemasangan kateter urin menetap dalam upaya menurunkan risiko infeksi saluran
kemih nosokomial.
No copy data
No other version available