Rancangan pelatihan pengucapan kata untuk meningkatkan kelancaran membaca pada siswa kelas 1 SD
Rawdhah Binti Vasa, 2014. Rancangan Pelatihan Pengucapan Kata untuk
Meningkatkan Kelancaran Membaca pada Siswa Kelas 1 SD.
Pembimbing : R. Drip Purwono, M.Sc. Ph.d & Dr. Hj. Indun L. Setyono, M.Psi
Penelitian ini bertujuan sebagai studi awal mengenai bentuk latihan yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kelancaran membaca pada siswa kelas 1
SD.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental,
dengan Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah tujuh
siswa kelas 1 SD usia 7-8 tahun, yang terdiri dari empat siswa sebagai kelompok
eksperimen yang mendapat pelatihan "pengucapan kata" yang dilakukan sebanyak
enam kali pertemuan dengan durasi waktu 30-40 menit dan tiga orang siswa
sebagai kelompok control dengan tanpa diberi perlakuan apapun. Data mengenai
kelancaran membaca diperoleh dari hasil pengukuran rata-rata kemampuan
membaca subjek dalam waktu satu menit. Alat ukur yang digunakan adalah satu
buah paragraf yang terdiri dari rangkaian kata yang disusun dari huruf/sukukata
yang perlu dikuasai anak usia 7 tahun.
Dalam pelatihan pengucapan kata, siswa dilatih untuk mengucapkan kata
kata sesuai dengan aturan phoneme yang tepat. Pelatihan ini mengacu pada
konsep pelatihan artikulasi pengucapan kata yang dikembangkan oleh Indun
(2012). Langkah pemberian pelatihan setiap harinya adalah sama yaitu dimulai
dengan latihan pengucapan huruf dan suku kata, kemudian kata dan dilanjutkan
dengan latihan pengucapan kata dalam kalimat singkat. Pada latihan ini siswa
berlatih untuk menggerakkan otot alat ucap sesuai aturan fonetik, sehingga
pengucapan yang dihasilkan menjadi lebih tepat.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan perubahan kelancaran
membaca pada kedua ke1ompok penelitian. Pada kelompok control tidak terjadi
peningkatan kelancaran membaca sedangkan pada kelompok eksperimen, yaitu
kelompok yang mendapatkan latihan pengucapan kata mengalami peningkatan
kelancaran membaca pada tiga orang subjek dan tidak terdapat perubahan
kelancaran membaca pada satu subjek. Namun jika dilihat hasil perubahan pada
aspek kelancaran membaca yaitu aspek kecepatan dan ketepatan, maka terjadi
peningkatan pada semua subjek penelitian yang mendapatkan latihan pengucapan
kata.
No copy data
No other version available