Analisis Perbandingan model nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berdasarkan pendekatan fundamental dan teknikal
Mctode perh itu ngan yang pa ling cl i kenal dalam melakukan perama lan
kcuangan adalah analisis fundamental dan teknikal. Pacla analisis fundamental
dikciahui bahwa rcndahnya nilai inflasi. suku bunga.dan aliran langsung modal
asing pada tahun 2006 dan 2007 tidak mendorong pergerakan nilai tukar
terdepresiasi. Kecenderungan intlasi yang turun sejak akhir 2008 sarnpai awal
2009 dan surplus neraca perdagangan tidak mendorong pergerakan nilai tukar
ieraprcsiasi. Defisit ncraca perdagangan yang terjadi tahun 20 I 0 ditarnbah
naiknva caciangan dcvisa tidak juga mendorong nilai tukar terdepresiasi.
Selanjutnya pada analisis ieknikal didapatkan bahwa nilai tukar memiliki
kcccnderungan mclcrnah. sedangkan pergerakan yang sangat signifikan terjadi
pada aw al tahun 2009.
Penelitian ini menggunakan metode GARCH (Generalized Autoregressive
Conditional Heteroskeclasticitv), TARCH (Threshold Autoregressive Conditional
Heteroscedasticitvt, V A 1< If 'ector A 1110 Regression), clan ECM (Error Corection
Model), Sampcl data pcnclitian yang digunakan aclalah KURS IDR/USD clan
variabcl rnakrockonorni )Clng mencakup intlasi (I F). suku bunga (SBI),
cadangan dcvisa (('DV). ncraca perdagangan (BOT) dan aliran langsung modal
asing (FDI) berdasarkan data bulanan pada periode .Januari 2006 s.d Desernber
2013. Data pcriodc 2006 s.d 20 I 0 digunakan sebagai pernbangunan model,
sedangkan data pcriodc 20 I I s.d 2013 digunakan sebagai peramalan model.
l lasil yang dipcroleh pada pcnelitian secara analisis fundamental
mcnunjukan bahwa pada periodc normal dengan rnenggunakan rnetode TARCH
(2.1) 1Nl-' clan FDI bcrpcngaruh ncgarif dan tidak signifikan, CDV berpengaruh
ncgaiif dan signilikan. Blrate clan BOT berpcngaruh positif dan tidak signifikan
sedangkan pada pcriodc krisis c1engan menggunakan metode GARCH (1.2) INF
berpcngaruh ncgatif dan tidak signifikan. Blrate clan CDV berpengaruh negatif
dan signifikan. nOT clan FDI berpengaruh positif dan signifikan. Pada
pcndekatan tck nikal mcnunjukan bahwa ECM merupakan metode yang merniliki
t i ngkat ak uras: pa ling ba i k pada pcriode norma L sedangkan pad a periode krisis
ditunjukan oleh mciodc TARel1 (1.1). Tahap terak hir pad a penelitian ini yaitu
saat pcriodc krisis mciodc fundamental lebih akurat dibandingkan teknikal,
sedangl.an pada pcriodc normal metode teknikal lebih akurat dibandingkan
fundamcnta I.
No copy data
No other version available