Penggunaan real option pada proyek independent power producer pembangkit listrik tenaga surya (IPPPLTS) skema public private partnership (PPP)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metoda real option pada
proyek Independent Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Surya (lPP PL TS)
skema Public Private Partnership (PPP). Dua metoda yaitu Discounted Cash Flow (DCF)
Statis dan Real Option (RO) Statis berupa variabel Net Cash Flow dan Present Value
diperbandingkan. Selanjutnya penelitian ini juga memberikan gambaran penggunaan
model real option dinamis berupa opsi yang dapat digunakan pada kasus proyek IPP
PLTS di Indonesia dan menghitung perkiraan nilai opsi yang diperoleh. Atas perbedaan
yang ditunjukkan oleh kedua metoda, disimulasikan kesempatan penurunan harga jual
listrik yang dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan kelayakan proyeknya. Sampel
penelitian berupa perhitungan kelayakan proyek IPP PLTS di Indonesia yang telah
disusun oleh salah satu CaJon Investor yang telah mengikuti JeJang. Berdasarkan regulasi
yang berlaku dan karakteristik bisnis berupa variabel signifikan yang mempengaruhi nilai
proyek yaitu harga solar modul dan iradiasi matahari, dimodelkan metoda RO Statis
maupun RO Dinamis yang sesuai. Pad a Metoda RO Statis, perhitungan risiko proyek
dilakukan dengan mendiskon pada sumber ketidakpastiannya berupa ketidakpastian
pendapatan akibat fluktuasi iradiasi matahari sehingga pada perhitungan present value
nya hanya memperhitungkan risk free rate sebagai representasi atas nilai waktu dari uang
(time value of money). Sebelum dilakukan analisis komparatif, atas metoda DCF Statis
yang telah dilakukan oleh calon investor, peneliti menghitung ulang WACC proyek
berdasarkan data pasar. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis komparatif
melalui uji beda rata-rata. Pad a metoda RO Dinamis, peneliti menggunakan pendekatan
Binomial Lattice dan menghitung volatilitas nilai proyek menggunakan simulasi Monte
Carlo dengan bantuan software Crystal Ball. Hasil peneJitian menunjukkan bahwa
dari variabel NCF, metoda DCF Statis dan RO Statis tidak berbeda secara signifikan,
sedangkan dari variabel Present Value, kedua metoda menunjukkan perbedaan yang
signifikan. Selanjutnya metoda RO Dinamis pad a kasus IPP PL TS di Indonesia hanya
memberikan fleksibilitas CaJon Investor berupa opsi menunda karena opsi membatalkan
akan memberikan nilai proyek yang lebih kecil dibandingkan dengan opsi menunda.
Dengan adanya tleksibilitas berupa menunda proyek, nilai proyek masih dimungkinkan
naik dengan nilai opsi tertentu. Simulasi nilai proyek dengan metoda RO Statis
memberikan kesempatan Calon Investor untuk menurunkan harga juaJ yang ditawarkan
saat proses lelang sehingga meningkatkan peluang untuk menang.
No copy data
No other version available