Pengaruh Akupresur terhadap kualitas tidur lansia di balai perlindungan sosial Tresna Werdha Ciparay
Pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia tumbuh dengan cepat, bahkan
tercepat dibanding kelompok usia lainya. Proses degeneratif yang terjadi pada
lansia menyebabkan terjadinya penurunan kondisi kesehatannya. Keluhan yang
paling sering dialami lansia diantaranya adalah gangguan tidur (insomnia) yang
menyebabkan terjadi penurunan kualitas tidur penderitanya. Menurunnya kualitas
tidur tersebut berdampak buruk terhadap kesehatan dan kualitas hidup lansia.
Penatalaksanaan insomnia dapat secara farmakologis dan non farmakologis.
Kehawatiran akan efek samping dari penggunaan obat-obatan yang dikeluhkan
penderita insomnia menjadikan terapi komplementer sebagai pilihan terapi. Salah
satu terapi komplementer tersebut adalah akupresur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh akupresur terhadap kualitas tidur lansia di Balai
Perlindungan Sosial Tresna Werdha Ciparay.
Rancangan penelitian adalah quasi experimen dengan pendekatan pre and
post test control group. Pemilihan sampel dengan teknik concecutive sampling
yang terdiri dari 36 responden, yang terbagi menjadi 18 responden kelompok
perlakuan dan 18 responden kontrol. Kelompok perlakuan mendapat 6 kali
intervensi akupresur (pada titik zhao hai, san yin jiao, shen men, da ling, nei
guan, yintang) dengan frekuensi 3 kali dalam serninggu selama 2 minggu.
Sebelum dan sesudah intervensi, kualitas tidur responden diukur dengan
Pitsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Uji t
Dependen, Wilcoxon, Uji t Independen dan Uji Mann Whitney.
Basil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang bennakna
kualitas tidur responden sebelum dan sesudah akupresur pada kelompok
perlakuan (p
No copy data
No other version available