Pengaruh leader behaviors terhadap organization commitment
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang financial Service, tingginya
tingkat turn over tentunya akan mempengaruhi efektivitas jalannya organisasi.
Dalam menjalankan organisasinya perlunya peran pemimpin agar dapat
memberikan bimbingan maupun motivasi dalam mengarahkan karyawannya
sehingga tetap dapat bertahan pada organisasi. Oleh sebab itu dalam penelitian ini
mencoba mencari pengaruh antara Leader behaviOlierhadap organizational
commitment yang dimiliki oleh karyawan PT XY level staf kantor pusat Jakarta.
Leader behaviors merupakan bentuk perilaku yang ditampilkan oleh atasan
dalam membantu mengoptimalkan kemampuan karyawan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Organizational commitment sebagai keterikatan karyawan
secara psikologis terhadap organisasi.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui . gambaran leader
behaviors yang ada di PT XY kantor pusat Jakarta (2) mengetahui gambaran
organizational commitment yang mewamai karyawan PT XY kantor pusat Jakarta
(3) mengetahui pengaruh komponen leader behaviors terhadap organizational
commitment serta (4) rancangan intervensi apa yang tepat. Landasan teori yang
digunakan adalah path-goal leadership theory oleh House (1971) dan
organizational commitment, Meyer & Allen (1997).
Adapun subjek dalam penelitian ini adalah karyawan level staf PT XY
kantor pusat Jakarta yang sudah bekerja lebih dari 2 tahun dengan atasan yang
sama sebanyak 53 orang. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan
kuesioner leader behavior (20 item a =.846) dan organizational commitment (32
item a = .911). Metode yang digunakan adalah pengujian hipotesis dengan
analisis jalur. Karyawan melihat perilaku yang ditampilkan oleh atasannya adalah
supportive leader behaviors (50,94%) dan kemudian participative (20,75),
directive (18,87), dan achievement oriented (9,43). Sementara keterikatan
karyawan terhadap organisasi lebih didasari oleh continuance commitment
(50,9%) kemudian affective (32,1%) dan normative commitment (17%). Hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari keempat leader behaviors tidak ada
satupun yang memberikan pengaruh positif terhadap affective, continuance dan
normative commitment. Hal ini menunjukkan bahwa di PT XY kantor pusat
Jakarta, keterikatan karyawan tidak dipengaruhi oleh perilaku yang ditampilkan
oleh atasannya sebagai pemimpin.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diatas maka peneliti mengajukan
rancangan intervensi untuk karyawan level staf yaitu program training dengan
tema "lovely home" adapun tujuan program ini adalah untuk menumbuhkan
kecintaan karyawan terhadap perusahaan sehingga dapat meningkatkan
organizational commitment karyawan.
No copy data
No other version available