Kajian Kualitas Air Sungai Batang Lawas Kabupaten Sijunjung Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air
KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI BA TANG LA WAS
KABUPATEN SIJUNJUNG DAN STRATEGI PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
ABSTRAK
Sungai Batang Lawas merupakan salah satu sungai di Kabupaten Sijunjung yang
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan domestik, kegiatan
pertanian, peternakan dan lain sebagainya. Adanya kegiatan penambangan emas
rakyat te/ah menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air sungai. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis kondisi kualitas air sungai Batang Lawas akibat
adanya kegiatan penambangan emas rakyat dan memberikan rekomendasi
strategi pengendalian pencemaran air sungai agar air dapat dimanfaatkan sesuai
peruntukannya.
Analisis kualitas air dilakukan dengan pengujian sampel air sungai dengan
indikator suhu, TSS, TDS, pH, DO, BOD, COD, merkuri (Hg) di air dan sedimen
sungai. Penentuan status mutu air menggunakan metoda indeks pencemaran dan
metoda storet, dan strategi pengendalian pencemaran dengan analisis SWOT.
Hasil analisis kualitas air di hulu dimana tidak adanya penambangan emas
rakyat untuk semua parameter yang diuji masih memenuhi baku mutu air Kelas 1/
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Kualitas air sungai di
hilir dimana terdapat penambangan emas rakyat untuk parameter suhu, TDS, pH,
dan COD masih memenuhi baku mutu, DO air rendah sedangkan untuk
parameter TSS dan BOD sudah melebihi baku mutu. Mutu air sungai di hulu
dalam kondisi baik dengan Indeks Pencemaran (IP) 0,70 dan skor O. Mutu air
sungai di hilir tercemar ringan dan/atau sedang dengan Indeks Pencemaran (IP)
1,31 dan 1,47 serta skor -13 dan -15. Konsentrasi merkuri (Hg) di air sungai baik
di hulu maupun di hilir tidak terdeteksi. Konsentrasi Hg di sedimen ditemukan di
hilir sungai Batang Lawas dengan nilai sebesar 0,001 mg/kg. Konsentrasi Hg di
sedimen masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan (standar
lADC/CEDA, 1997 level target 0,3 mg/kg). Hal tersebut menunjukkan bahwa
merkuri yang ada pada sedimen tidak terlalu berbahaya bag; lingkungan.
Strategi pengendalian pencemaran air sungai dengan kondisi tercemar ringan
danlatau sedang dapat dilakukan pengendalian secara non teknis dan teknis.
Penentuan strategi pengendalian pencemaran air dirumuskan melalui analisis
SWOT. Strategi yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas sumber daya
aparatur pengelola lingkungan hidup, meningkatkan pendanaan bidang
pengendalian pencemaran air dan koordinasi dalam pengendalian pencemaran
air, meningkatkan ketegasan pelaksanaan peraturan dengan adanya penegakan
hukum yang cukup tegas dan membuat peraturan daerah bidang pertambangan
dan lingkungan hidup serta meningkatkan kepedulian penambang terhadap
lingkungan.
No copy data
No other version available