Studi Tentang Work Engagement Melalui Job Demands-Resources Model Untuk Meningkatkan Kinerja Pada Aparatur Kelurahan Di Kecamatan Regol Kota Bandung
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Work
Engagement melalui Job Demands-Resources Model untuk meningkatkan kinerja
pada aparatur kelurahan di Kecamatan Regol Kota Bandung. Kecamatan Regol
merupakan salah satu kecamatan di Kota Bandung yang memiliki karakteristik unik
terutama dalam perekonomian yang sangat beragam dalam jenis usaha para
warganya. Hal tersebut menyebabkan tingginya tuntutan tugas untuk para aparatur
dalam melayani masyarakat. Akan tetapi masih ada oknum yang kurang disiplin, latar
belakang pendidikan yang kurang sesuai, dan minimnya pelatihan yang diperoleh.
Ditambah tidak adanya sarana pengaduan atas pelayanan. Hal ini menyebabkan
pelaksanaan program-program pemerintah kepada masyarakat dapat berpotensi
terhambat dan target penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan tidak tercapai.
Maka, peneliti merasa perlu untuk meneliti permasalahan yang terjadi dengan
meneliti Work Engagement melalui penerapan Job Demands-Resources Model untuk
meningkatkan kinerja para aparatur kelurahan di Kecamatan Regol Kota Bandung.
Subyek penelitian ini adalah seluruh aparatur di tingkat kelurahan di bawah
Kecamatan Regol yang berstatus PNS, golongan Ha sampai IIIc, berpendidikan
minimal SMA, dan telah memegang j abatan sekarang minimal 1 tahun. Penelitian ini
melibatkan 32 aparatur. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Job Demands dan
Job Resources, sedangkan variabel terikatnya adalah Work Engagement.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan Job Resources secara
signifikan berbeda dan lebih besar daripada Job Demands. Kemudian analisis jalur
menunjukkari bahwa secara simultan Job Resources dan hasil interaksi antara Job
Demands dan Job Resources berpengaruh signifikan terhadap Work Engagement.
Secara parsial Job Resources berpengaruh signifikan terhadap Work Engagement
dengan kontribusi sebesar 24%. Akan tetapi secara parsial hasil interaksi antara Job
Demands dan Job Resources tidak berpengaruh terhadap Work Engagement.
Intervensi dilakukan dengan pemberian rancangan amplition training untuk
meningkatkan Work Engagement yang fokus untuk meningkatkan Performance
Feedback dan Growth Opportunities. Hal ini karena nilai rata-rata Performance
Feedback cenderung rendah dan akumulasi lebih dari sebagian aparatur memiliki
nilai Growth Opportunities. yang termasuk kategori cenderung rendah sampai sangat
No copy data
No other version available