Evaluasi Kegiatan Impor Bawang Merah Ditinjau Dari Penerapan Prinsip Kehati-hatian
EV ALUASI KEGIATAN IMPOR BA WANG MERAH DITINJAU DARI
PENERAP ANPRINSIP KEHATI-HA TIAN
(Studi Kasus di Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes)
ABSTRAK
Tingginya harga bawang merah pada akhir tahun 2010 menyebabkan
pemerintah mengambi1 kebijakan untuk membuka pintu impor. Namun sebagai
negara produsen bawang merah, Indonesia hams berhati-hati da1am me1akukan impor
bawang merah. Pene1itian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan impor
bawang merah terhadap 1ingkungan, usaha tani bawang merah lokal dan pemanfaatan
bibit bawang merah 10ka1 serta untuk mengetahui hambatan-hambatan apa saja yang
terjadi dalam upaya pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan impor bawang
merah.
Metoda yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode campuran yakni
penelitian yang mengkombinasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan
kua1itatif digunakan untuk menggali pengamh impor bawang merah terhadap
lingkungan dan usaha tani lokal serta hambatan-hambatan penerapan kehati-hatian
yang terjadi dalam kegiatan impor bawang merah, sedangkan pendekatan kuantitatif
digunakan untuk mengukur sejauhmana pengaruh kegiatan impor bawang merah
terhadap usaha tani lokal di lokasi penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh impor bawang merah terhadap
lingkungan biofisik di Desa Sidamulya tidak tampak walaupun dalam pene1itian lain
menunjukan OPT terkandung dalam bawang merah yang diimpor. Sementara itu,
pengaruh impor bawang merah terhadap usaha tani 10ka1 besar, utamanya terhadap
harga bawang merah dan pendapatan petani lokal. Kegiatan impor bawang merah
juga berpengaruh pada penurunan jumlah produksi, luas panen, produktivitas dan luas
lahan pertanian bawang merah di Kab. Brebes. Bawang merah impor tidak
memberikan pengaruh terhadap pemanfaatan bibit ku1tivar 10ka1 di Desa Sidamulya
sebab responden lebih memi1ih menggunakan kultivar 10ka1 seperti Bima Curut
dibanding bibit bawang merah impor. Hambatan-hambatan da1am penerapan prinsip
kehati-hatian da1am impor bawang merah ia1ah kurangnya data kebutuhan bawang
merah nasional, be1um ada 1abelisasi untuk berbagai ku1tivar bawang merah 10ka1,
lemahnya pengawasan terhadap tata niaga bawang merah, aturan mengenai impor
bawang merah sering kali mengalami perubahan, serta teknologi dan a1at yang tidak
memadai.
No copy data
No other version available