Strategi Konservasi Tanah dan Air Untuk Memperpanjang Layanan Waduk Jatigede (Studi kasus DAS Cimanuk Hulu)
Strategi Konservasi Tanah dan Air
untuk Memperpanjang Layanan Waduk Jatigede
( Studi Kasus DAS Cimanuk Hulu)
ABSTRAK
Dampak erosi dan sedimentasi pada daerah tangkapan air dapat menjadi ancaman
terhadap keberlanjutan fungsi rencana Waduk Jatigede. Tingginya laju erosi pada
daerah tangkapan akan meningkatkan laju sedimentasi waduk, yang dapat
mengurangi umur rencana waduk itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu
perlindungan terhadap keberlangsungan umur rencana Waduk Jatigede melalui
konservasi tanah dan air pada daerah tangkapan air rencana waduk. Penelitian ini
bertujuan mengetahui kapasitas daya tampung sedimen rencana Waduk Jatigede
terhadap laju erosi di daerah tangkapan air waduk serta menghasilkan strategi
konservasi tanah dan air pengelolaan rencana Waduk Jatigede untuk
memperpanjang umur waduk tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode
dokumentasi dan wawancara pada instansi BBWS Cimanuk Cisanggarung,
BPDAS Cimanuk Citanduy, Kabupaten Garut dan Sumedang, tokoh masyarakat,
dan pakar. Analisis yang dilakukan adalah analisis kondisi daerah tangkapan air
rencana Waduk Jatigede "tanpa" dan "dengan" kegiatan pengelolaan konservasi
tanah dan air, analisis umur layanan rencana Waduk Jatigede berdasarkan daya
tampung sedimen dan analisis Promethee. Berdasarkan kondisi "tanpa" dan
"dengan" kegiatan konservasi tanah dan air, hasil prakiraan laju erosi yang terjadi
di daerah tangkapan air rencana Waduk Jatigede adalah 57.038.437,89 ton/th
("tanpa") dan 33.378.157,89 ton/th ("dengan"). Dari ha! tersebut, prakiraan
deposit sedimen yang masuk ke dalam waduk akan melampaui kapasitas daya
tampung sedimen waduk pada tahun ke-21 pada keadaan "tanpa" dan di tahun ke-
29 pada keadaan "dengan" kegiatan konservasi tanah air. Persentase umur layanan
waduk terhadap kegiatan irigasi mencapai 80,72 % pada keadaan "tanpa" dan
90,91 % pada keadaan "dengan" kegiatan konservasi tanah air. Hasil strategi yang
diperoleh adalah prakiraan deposit sedimen yang masuk ke dalam waduk akan
melampaui kapasitas daya tampung sedimen waduk pada tahun ke-34 dan
persentase umur layanan waduk terhadap kegiatan irigasi mencapai 94,73 %.
Untuk memperpanjang umur layanan waduk yang didasarkan pada kegiatan
pengelolaan konservasi tanah dan air, diperlukan suatu upaya strategis, yaitu
melibatkan peran serta masyarakat dalam menanggapi usulan kegiatan
pengelolaan konservasi tanah dan air dan perluasan daerah kegiatan pengelolaan
konservasi tanah dan air dengan menentukan prioritas altematif kegiatan.
No copy data
No other version available